Computer File
Kuat geser dan modulus terkekang pada tanah Karang Mukti dan Bentonite yang dikompaksi
Tanah ekspansif adalah tanah yang mengalami perubahan volume apabila kadar airnya berubah. Hal ini menjadi masalah apabila terdapat bangunan di atasnya karena dapat menyebabkan bangunan menjadi tidak stabil. Salah satu cara penanganan tanah ekspansif yaitu dengan pemberian beban pada pemadatan tanah yang dapat mengeluarkan udara pada pori-pori tanah serta menaikkan kekuatannya, daya rembes airnya, serta memperkecil pengaruh air terhadapnya (Soedarmo dan Purnomo, 1997). Pada penelitian ini pemadatan dilakukan dengan menggunakan uji kompaksi standar dan pemberian beban sebesar 1.23 kg/cm2, 2.46 kg/cm2, dan 3.68 kg/cm2. Dari uji kompaksi didapatkan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum. Kompresi yang terjadi pada pembebanan tanah menghasilkan nilai modulus tanah terkekang. Dengan nilai modulus terkekang tertinggi pada saat nilai kompresi tanah paling kecil dan berada pada saat kadar air optimum, hal itu menunjukkan kekuatan tanah bertambah besar dan Kompresi yang terjadi tidak akan terlalu besar. Pada penelitian ini juga dicari nilai kuat geser undrained dengan menggunakan Fall Cone Penetrometer Test dan Unconfined Compression Test.
Kata kunci: Uji kompaksi standar, kadar air optimum, berat isi kering tanah, kompresi, modulus tanah terkekang, nilai kuat geser.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31867 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT AND k/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain