Computer File
Strategi akulturasi arsitektur pada Mesjid Jami Tan Kok Liong di Bogor
Pencampuran budaya yang terjadi di Indonesia berlangsung sejak adanya para pedagang asing yang singgah di Indonesia. Budaya para pedagang semakin lama semakin membaur dan mempengaruhi Indonesia sehingga terjadi akulturasi budaya. Arsitektur merupakan sebuah bukti nyata atas terjadinya akulturasi antara budaya pendatang dan budaya lokal di Indonesia. Mesjid Jami Tan Kok Liong merupakan salah satu contoh bangunan yang mengalami aku1turasi. Bangunan Mesjid Jami Tan Kok Liong berbeda dengan Mesjid pada umumnya. Mesjid ini memi1iki karakteristik dan ciri khas bangunan dengan gaya Arsitektur Tiongkok. Wujud yang unik ini menjadi perhatian yang sangat menarik tentang strategi yang digunakan da1am pencampuran budaya lokal dengan asing. Pene1itian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk memberikan deskripsi situasi dan kondisi sebenamya bangunan Mesjid Jami Tan Kok Liong. Kondisi bangunan dan elemen-elemen Arsitektur yang terdapat pada bangunan dengan gaya Arsitektur Tiongkok ini akan dikaji dengan kaitannya pada strategi akulturasi dengan fungsi bangunan sebagai bangunan peribadatan umat Islam. Hasil analisa mengungkapkan strategi yang dipakai oleh Anton Medan dalam mendirikan bangunan Mesjid Jami Tan Kok Liong serta penerapan strategi pada elemen-elemen pembentuknya.
Kata kunci: Akulturasi, Arsitektur, Mesjid, Tiongkok
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31927 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 DEK s/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain