Computer File
Proporsi arsitektur candi di Jawa ditinjau berdasarkan Teori Golden Section (metode analisis berdasarkan telaah Gyorgy Doczi)
Golden Section adalah suatu teori proporsi yang disebut juga sebagai rasio emas karena memiliki proporsi yang ideal di mata manusia. Hal ini disebabkan karena proporsi Golden Section didapat dari proporsi tubuh manusia itu sendiri. Golden Section sendiri menjadi salah satu patokan proporsi arsitektur yang paling terkenal terutama di dunia arsitektur barat. Gyorgy Doczi, dalam bukunya yang berjudul The Power of Limits, meneliti mengenai Golden Section dan menemukan tentang adanya proporsi Golden Section pada Candi Borobudur, yang merupakan salah satu candi di Indonesia yang paling terkenal di dunia.
Candi merupakan salah satu peninggalan arsitektur purbakala yang menjadi ciri khas Indonesia. Candi di Indonesia sendiri memiliki kemiripan dengan candi-candi yang berada di India. India merupakan negara yang banyak mempengaruhi kebudayaan Indonesia begitu juga dengan arsitekturnya. Hal ini disebabkan oleh penyebaran agama Hindu yang marak di Indonesia pada zaman tersebut sehingga mempengaruhi arsitektur candi yang dibangun di Indonesia.
Dalam studi ini akan diteliti mengenai proporsi arsitektur candi di Jawa ditinjau berdasarkan teori Golden Section dengan menggunakan data objek candi yang berasal dari literatur kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data objek candi yang dipilih merupakan candi dengan data gambar terukur yang lengkap terutama bagian fasad depan dan juga denah. Candi yang akan dianalisa berjumlah 15 candi baik dari masa klasik awal ataupun klasik akhir.
Dari hasil analisa didapatkan bahwa terdapat proporsi Golden Section pada arsitektur candi di Jawa. Dari 15 candi yang diteliti terdapat 10 candi yang memiliki proporsi Golden Section. Perbandingan dilakukan pada fasad candi yang sudah dibagi menjadi bagian-bagian yang dirasa penting pada candi, selain juga membagi candi menjadi kepala badan kaki terlebih dahulu. Perbandingan yang didapat memang tidak identik dengan rasio Golden Section yaitu 0.618, tetapi diperoleh dari angka yang masuk di daerah yang berkisar diantara 0.66-0.55, seperti yang dipaparkan Gyorgy Doczi di dalam penelitiannya.
Kajian ini menunjukkan bahwa arsitektur candi di Jawa sebagian besar memiliki proporsi yang mendekati proporsi Golden Section. Meskipun memang terbukti terdapat proporsi Golden Section, tidak serta merta menunjukkan bahwa memang candi dibangun sengaja dengan menggunakan teori Golden Section karena pada masa itu belum ada alat ukur presisi untuk membangun candi.
Kata Kunci : Candi, Proporsi, Golden Section, Fasad Candi, Denah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31913 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA1 TIR p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain