Computer File
Pemanfaatan area persimpangan jalan sebagai ruang sosial di Kampung Deret Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
Masyarakat yang bermukim di kawasan karnpung kota cenderung beraktivitas di luar ruangan karena terbatasnya ruang dalam hunian. Ruang terbuka formal di Kampung deret Bendungan Hilir jumlahnya terbatas dan tidak cukup mewadahi aktivitas sosial warga, sehingga dimanfaatkan juga ruang non-formal berupa area persimpangan jalan. Terjadinya aktivitas sosial didorong oleh faktor eksternal, yaitu kualitas ruang sosial, dan faktor internal, yaitu pelaku aktivitasnya. Pelaku aktivitas yang terdiri dari berbagai golongan usia tentunya memiliki kebutuhan dan keinginan yang beragam. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif, dengan mengamati aktivitas sosial yang terjadi di area persimpangan jalan, meliputi jenis aktivitas, golongan usia pelaku aktivitas, dan periode terjadinya aktivitas. Selain itu dilakukan juga pengamatan kualitas ruang sosial yang dimiliki masing-masing area persimpangan jalan. Kemudian aktivitas sosial dan kualitas ruang sosial yang ada dibandingkan dan diteliti hubungannya satu sama lain. Pada area studi terdapat 39 area persimpangan jalan, dengan kualitas ruang sosial dan aktivitas yang berbeda-beda. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa area persimpangan jalan di kawasan studi secara umum memiliki kualitas ruang sosial, yang mendukung pemanfaatannya sebagai ruang sosial. Pelaku aktivitas pada area studi cenderung memilih area terdekat dari tempat tinggalnya, dari fasilitas bersama, atau dari
warung. Selain itu, aktivitas sosial banyak terjadi di area yang menyediakan tempat duduk dan peneduh.
Kata kunci : aktivitas sosial, ruang sosial, persimpangan jalan, kampung kota
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31948 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-PP2 MAR p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain