Text
Kontraindikasi antara psikiatri dan magisterium dalam praktik eksorsisme
Fenomena dengan gejala kerasukan telah menimpa kehidupan orang-orang tertentu. Pengalaman orang-orang yang berada di luar pengaruh kesadarannya telah menembus batas kewajaran bagi manusia normal bahkan terkesan menakutkan dan membahayakan bagi orang lain. Interpretasi atas peristiwa itu pun mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Bagi masyarakat modern yang menyandarkan pada rasionalitas memandang fenomena kerasukan sebagai bagian dari gejala gangguan kejiwaan (psikiatri). Akan tetapi ada pendapat lain dari seorang psikiater yang bernama M. Scott Peck yang melawan pandangan ilmu yang digelutinya. Gereja Katolik dalam ajaran imannya menjadi sintesa dari yang tradisional dengan modern. Magisterium Gereja Katolik mengakui setan atau iblis itu maka praktik eksorsisme tetap dipertahankan dan diperlukan untuk mengusir setan atau iblis yang merasuk dalam diri seseorang. Dibutuhkan ahli untuk proses penyelidikan sehingga kontra indikasi antara psikiatri dan magisterium tidak terjadi dalam upaya penanganan bagi korban.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31957 | DIG - FF | Skripsi | SKP-FF HER k/16 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain