Computer File
Faktor minat belajar Bahasa Indonesia masyarakat Korea Selatan di Bandung
Dewasa ini, globalisasi memicu terciptanya sebuah integrasi budaya salah satunya melalui bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor – faktor yang menyebabkan masyarakat Korea Selatan mempelajari Bahasa Indonesia, khususnya di kota Bandung.
Penelitian ini menggunakan instrument national branding sebagai upaya diplomasi budaya serta komunikasi internasional untuk menjelaskan interaksi masyarakat lintas negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, di mana penulis telah melakukan studi pustaka. Penulis turut melakukan wawancara dan angket terhadap masyarakat Korea Selatan sebagai responden mengenai minat belajar Bahasa Indonesia. Pada penelitian ini penulis juga menggunakan angket sebagai data sekunder untuk mendukung hasil penelitian penulis.
Penelitian ini menemukan bahwa faktor utama masyarakat Korea Selatan mempelajari Bahasa Indonesia adalah faktor ekonomi. Selain itu upaya diplomasi budaya pemerintah Indonesia dengan national branding turut mendukung minat belajar Bahasa Indonesia masyarakat Korea Selatan. Upaya tersebut terlihat melalui program BIPA, Darmawisma serta acara budaya yang diselenggarakan oleh KBRI di Seoul secara berkala. National branding yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dapat membatu meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan semakin baik. Namun upaya diplomasi Indonesia masih belum menjadi daya tarik masyarakat Korea Selatan untuk mempelajari Bahasa Indonesia.
Kata kunci: Diplomasi Budaya, National Branding, Ekonomi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32138 | DIG - FISIP | Skripsi | HI JAY f/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain