Computer File
Analisis dan desain dua gedung beton bertulang berbeda ketinggian yang dihubungkan dengan dua sky bridge
Perkembangan ekonomi serta infrastruktur di Indonesia telah meningkat cukup pesat. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah proyek pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan dengan desain bentuk gedung yang unik semakin banyak bermunculan, salah satunya adalah gedung dengan sky bridge. Sky bridge digunakan sebagai akses jalan penghubung antar dua gedung sehingga mempermudah para penghuni gedung untuk berpindah menuju gedung sebelah. Pada skripsi ini akan dianalisis dan desain dua gedung beton bertulang berbeda ketinggian dengan sky bridge yang terbuat dari beton bertulang. Gedung yang dianalisis adalah gedung 10 lantai dan 13 lantai dengan model 1 posisi sky bridge berada di lantai 2 dan lantai 8, model 2 posisi sky bridge berada di lantai 2 dan lantai 6, model 3 posisi sky bridge berada di lantai 4 dan lantai 8. Metode analisis yang digunakan adalah analisis dinamik elastis linier berupa respons spektrum dengan bantuan program ETABS. Dari hasil analisis diperoleh bahwa perioda getar gedung pada mode 1 untuk model 1 lebih besar 0,48% dan model 2 lebih besar 1,98% dibandingkan dengan gedung model 3. Gaya geser dasar respons spektrum arah X pada gedung model 1 lebih besar 0,12% dan model 2 lebih kecil 4,48% dibandingkan dengan gedung model 3. Sedangkan gaya geser dasar respons spektrum arah Y pada gedung model 1 lebih kecil 0,74% dan model 2 lebih kecil 2,27% dibandingkan dengan gedung model 3. Story shear arah X pada lantai 13 untuk gedung model 1 lebih besar 0,54% dan model 2 lebih kecil 8,38% dibandingkan dengan gedung model 3. Sedangkan nilai story shear arah Y pada lantai 13 untuk gedung model 1 lebih besar 0,88% dan model 2 lebih besar 3,91% dibandingkan dengan gedung model 3. Peralihan lateral arah X pada lantai 13 untuk gedung model 1 lebih besar 0,28% dan model 2 lebih besar 5,91% dibandingkan dengan gedung model 3. Sedangkan nilai peralihan lateral arah Y pada lantai 13 untuk gedung model 1 lebih besar 0,24% dan model 2 lebih besar 3,79% dibandingkan dengan gedung model 3. Posisi sky bridge di lantai 2 dan lantai 6 (model 2) lebih baik bila ditinjau dari gaya geser dasar tetapi bila ditinjau dari peralihan lateral maka posisi sky bridge di lantai 4 dan lantai 8 (model 3) lebih baik. Untuk desain dipilih model 3 dengan pertimbangan peralihan lateral yang paling minimum dibandingkan dengan model 1 dan model 2.
Kata kunci : Sky Bridge
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32405 | DIG - FTS | Skripsi | STR IRA a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain