Computer File
Studi kuat tekan beton semi ringan dengan agregat kasar pecahan genteng kodok dan agregat halus pecahan brangkal tembok batu-bata
Dalam penelitan ini beton ringan dibuat dengan cara menggantikan agregat kasar dengan pecahan
genteng dan agregat halus dengan pecahan brangkal tembok bata. Berat isi beton dapat mencapai
kategori beton semi ringan antara rentang 1900 - 2200 kg/m^3. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kuat tekan beton dengan menggunakan agregat kasar pecahan genteng kodok dan
agregat halus pecahan brangkal tembok bata. Gradasi agregat kasar menggunakan ukuran 9,5 mm-
19 mm dan 4,75 mm-9,5 mm, sedangkan agregat halus menggunakan ukuran lebih kecil dari 4,75
mm. Desain campuran beton dilakukan menggunakan metode perbandingan volume absolut, di mana
pecahan bata ringan ukuran 9,5 mm-19 mm didesain sebesar 28,14%, pecahan bata ringan ukuran
4,75 mm-9,5 mm didesain sebesar 14,07%, pecahan brangkal tembok bata ukuran lebih kecil dari
4,75 mm didesain sebesar 24,74 %, maka total volume absolut agregat sebesar 67%, sedangkan
volume absolut pasta semen didesain sebesar 30% dan udara 3%. Water cement ratio yang
digunakan dibuat konstan 0,3. Benda uji menggunakan silinder standar, diameter 15 cm dan tinggi
30 cm, yang dirawat dengan metode tanpa perendaman karena agregat yang digunakan mempunyai
berat jenis yang kecil dan campuran beton menggunakan bahan tambahan admixture. Karakteristik
beton yang diukur adalah berat isi dan kuat tekan pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28. Rentang berat isi
beton semi ringan genteng kodok dan brangkal tembok bata mencapai 1981,394 - 2048,637 kg/m^3.
Kuat tekan minimum sebesar 26,62667 MPa pada umur 3 hari dan kuat tekan maksimum sebesar
37,58667 MPa pada umur 14 hari. Disimpulkan beton semi ringan dengan agregat genteng kodok
dan brangkal tembok bata termasuk dalam kategori beton semi ringan yang kekuatannya termasuk
ke dalam beton sedang. Dengan demikian beton semi ringan ini cocok dimanfaatkan sebagai unit
bangunan untuk struktural. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya (Cecilia Lauw,2006) yang
memakai bahan yang sama tetapi campuran agregat yang berbeda dan dalam berbagai macam w/c,
kuat tekan beton dengan agregat kasar pecahan genteng dan agregat halus brangkal tembok bata
lebih besar yaitu 35,68 MPa. Perbedaan w/c memengaruhi kuat tekan beton. Semakin kecil w/c
maka kuat tekan yang dihasilkan semakin besar, dapat diartikan pula bahwa penambahan admixture
dan perbedaan w/c tidak memengaruhi berat isi beton.
Kata kunci : Beton struktural, beton semi ringan, genteng kodok, brangkal tembok bata
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32414 | DIG - FTS | Skripsi | STR PRI s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain