Computer File
Studi pemenuhan kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi Cirasea, Kabupaten Bandung
Daerah Irigasi Cirasea, yang terletak pada Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, memiliki area seluas 2470 Ha dengan sumber air utama berasal dari Sungai Cirasea. Saat ini, pola tanam yang dilakukan di DI Cirasea adalah padi-padi palawija, dengan awal tanam padi pertama dimulai pada bulan Oktober dua mingguan pertama. Namun, terdapat permasalahan dari segi pengairan yang terjadi di lokasi studi, yaitu kurangnya suplai air pada bulan-bulan tertentu sehingga kebutuhan air irigasi tidak tercapai.
Pada studi ini akan dilakukan analisis kebutuhan air irigasi pada DI Cirasea, yang selanjutnya hasilnya akan dibandingkan dengan debit pencatatan pada Sungai Cirasea dari tahun 2005 hingga tahun 2014. Dari hasil perbandingan tersebut, maka akan diketahui rata-rata luas tanam yang gagal akibat kurangnya air pada musim kemarau. Sehingga selanjutnya akan dilakukan analisis kembali upaya untuk mengurangi kegagalan pada musim tanam, yang alternatifnya adalah dengan metode budidaya padi SRI, dan alternatif lainnya adalah dengan memodifikasi pola tanam.
Dari hasil analisis, persentase berhasil penanaman kondisi eksisting pada metode padi konvensional sebesar 50, 81% atau seluas 3765 hektar. Persentase berhasil untuk budidaya padi SRI sebesar 56,27 % atau seluas 4169chektar, meningkat sebesar 5,46%. Untuk modifikasi pola tanam, dengan menggunakan sistem golongan persentase berhasil sebesar 86,17 atau seluas 6385 hektar. Penerapan sistem golongan merupakan alternatif yang paling baik untuk mengurangi risiko gagal panen pada DI Cirasea.
Kata Kunci: Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi, Daerah Irigasi Cirasea, Budidaya padi SRI, Pergeseran Pola Tanam, Sistem Golongan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32427 | DIG - FTS | Skripsi | TSDA SIA s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain