Computer File
Analisis stabilitas lereng pada timbunan di atas tanah clayshale dengan perkuatan tiang bor
Clayshale merupakan material berlempung yang mempunyai karakteristik tidak stabil. Karakteristik clayshale adalah batuan keras, namun dapat berubah menjadi lunak apabila terkena sinar matahari, udara, dan air dalam waktu yang singkat. Clayshale dapat menyebabkan longsor pada suatu lereng. Lokasi studi kasus pada penelitian ini adalah timbunan pada Jalan Tol Semarang-Bawen Sta. 5+600 yang mengalami longsor akibat clayshale yang melapuk. Metode elemen hingga digunakan untuk analisis dengan bantuan program PLAXIS 2D. Parameter tanah ketika terjadi longsor dihitung menggunakan analisis balik. Dari hasil analisis balik didapatkan nilai phi' lapisan clayshale sebesar 24,702° sehingga nilai faktor keamanan sama dengan 1,0. Oleh sebab itu, dibutuhkan perkuatan berupa pondasi tiang. Ada 2 alternatif pondasi tiang, yaitu dengan diameter 1.0 m dan 1.5 m.Dengan perkuatan tersebut, didapatkan nilai faktor keamanan sebesar 1,375 dan 1,487. Selain itu dilakukan pemotongan lereng sedalam 7,00 m kemudian diberi tiang bor. Dengan metode pemotongan didapat nilai FK = 1,791 (dengan tiang bor diameter 1,5 m) dan FK = 1,697 (dengan tiang bor diameter 1,0 m). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa lereng aman.
Kata kunci: clayshale, kestabilan lereng, metode elemen hingga, analisis balik, tiang bor
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32434 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT YAN a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain