Computer File
Studi laboratorium pengaruh variasi campuran tras tanah lempung terhadap nilai CBR
Dalam bidang ilmu teknik sipil, tanah merupakan salah satu unsur penting yang tidak boleh
terlewatkan dalam setiap bidang kerja teknik sipil. Tetapi tidak setiap jenis tanah layak digunakan
untuk dasar konstruksi. Salah satunya ialah tanah lempung. Tanah lempung memiliki butiran yang
sangat halus sehingga umumnya bersifat lunak. Kerusakan perkerasan jalan merupakan salah satu
akibat konstruksi di atas tanah lunak. Stabilisasi atau perbaikan tanah diperlukan agar dapat
digunakan sebagai dasar konstruksi perkerasan jalan. Pengambilan sampel tanah dilakukan di
Perumahan Bumi Adipura Gedebage, Bandung.
Salah satu teknologi stabilisasi dengan menggunakan bahan aditif adalah dengan menggunakan tras.
Tras sebagai hasil lapukan batuan gunung berapi banyak mengandung silica yang dalam keadaan
halus bila dicampur dengan air akan membentuk massa yang padat, keras, dan tidak larut dalam air.
Tras digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan zat ini
terhadap stabilitas tanah lempung.
Dalam penelitian ini penulis melakukan percobaan dengan memberikan variasi campuran tras yaitu
10% , 20% dan 30% terhadap berat kering tanah asli. Waktu pemeraman untuk campuran tras
yang digunakan adalah 3 hari. Uji CBR di laboratorium dilakukan dengan dua kondisi yakni
sampel terendam (Soaked) dan tidak terendam (Unsoaked).
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa dengan menambahkan bahan tras dapat
meningkatkan stabilitas tanah baik pada kondisi unsoaked maupun soaked. Nilai CBR maksimum
terjadi pada campuran tras 30 %. Nilai CBR pada kondisi unsoaked adalah 10,6 % sedangkan pada
kondisi soaked 3,37 %.
Kata kunci: Tras, Unsoaked dan Soaked, CBR
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32459 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT PUR s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain