Computer File
Penggunaan cash budget untuk memperbaiki kondisi arus kas Toko 'X'
Kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2014-2015 bukanlah kondisi ideal bagi para pelaku usaha. Toko 'X' di Kota Bandung pada tahun 2015 mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa manajer perusahaan yang bergerak di bidang furnitur, penurunan penjualan per bulan yang terjadi pada beberapa perusahaan furnitur bahkan mencapai hingga 50% dari rata-rata penjualan sebelumnya. Pada tahun 2015, pemilik perusahaan terus menerus melakukan pengambilan uang kas dalam jumlah yang besar, akibatnya arus kas perusahaan terjerumus dalam kondisi yang kacau dan perusahaan mengalami kekurangan uang kas, sehingga perusahaan tidak lagi likuid dan hanya mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana Cash Budget dapat dipergunakan di dalam sebuah perusahaan keluarga yang sebelumnya melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis pribadi, mulai melihat kondisi masa depan berdasarkan data keuangan yang didasarkan prinsip-prinsip akuntansi. Dengan adanya data tentang kondisi perusahaan di masa yang akan datang, diharapkan informasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Peneliti pertama-tama menyusun data keuangan yang didapat agar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, dan kemudian menyusun Ramalan Penjualan dan Laporan Laba Rugi pro forma yang digunakan dalam penyusunan Cash Budget. Penyusunan Cash Budget ini dibagi ke dalam dua skenario, yaitu skenario pertama di mana perusahaan mencoba bertahan dan pemilik tetap melakukan pengambilan pribadi setiap bulannya, dan skenario kedua di mana pemilik memutuskan untuk menjual asetnya dan melunasi utang jangka pendek perusahaan agar perusahaan tetap liquid dan profitable. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan permasalahan yang terjadi dalam sebuah perusahaan dan membantu membuat solusi yang didasari pada teori yang ada. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Pada data keuangan yang didapatkan oleh peneliti dari pemilik Toko ‘X’, terlihat bahwa sebenarnya Toko ‘X’ tidak di dalam kondisi yang merugikan sekali pun mengalami penurunan laba yang cukup besar, tetapi karena pinjaman yang terus menerus membengkak yang disebabkan oleh pengambilan pribadi dalam jumlah besar, Toko ‘X’ bahkan diperkirakan mungkin ada dalam kondisi tidak mampu membayar kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2017 pada skenario pertama, tentu saja hal ini amat buruk dan mengancam kredibilitas dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Di dalam skenario kedua terlihat perbaikan kondisi keuangan yang sengat signifikan karena pemilik melakukan setoran modal dalam jumlah besar dan juga berhenti melakukan pengambilan pribadi. Dari informasi yang didapatkan di dalam kedua skenario Cash Budget yang ada, maka bisa disimpulkan bahwa pemilik sebaiknya melakukan penjualan aset dan melunasi kewajiban jangka pendek perusahaan yang sebelumnya diakibatkan oleh pengambilan pribadi pemilik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32511 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LIM p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain