Computer File
Peranan analisis rasio keuangan dalam meningkatkan kinerja perusahaan pada PT Pelumas Prima Utama
Mengganti oli merupakan salah satu hal yang penting dalam merawat kendaraan untuk menunjang kelancaran mesin maupun komponen lainnya. PT Pelumas Prima Utama adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis distributor oli. Menjadi distributor mempunyai syarat tertentu, yaitu adanya kuota minimal pembelian setiap 3 bulan untuk menjadi distributor tetap dari suatu produsen oli. Oleh karena itu modal yang diperlukan tidak sedikit dan perlu penjualan yang memadai agar tidak terbebani oleh kuota minimal pembelian. PT Pelumas Prima Utama mempunyai kesulitan dalam menangani 2 hal tersebut sehingga mengharuskan perusahaan untuk berhutang agar tetap bisa menjadi distributor tetap dari produsen tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan dalam periode 2014 dan 2015. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi kepustakaan dan observasi perusahaan. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan.
Berdasarkan hasil analisa laporan keuangan, diketahui bahwa kondisi keuangan PT Pelumas Prima Utama mengalami penurunan penjualan dan peningkatan biaya yang membuat laba menurun di tahun 2015. Diketahui juga bahwa rasio hutangnya yang meningkat yang pada tahun 2015 hingga mencapai 88% sehingga perlu dievaluasi mengapa rasio hutangnya tinggi. Setelah ditelusuri penyebab terjadinya hutang pada PT Pelumas Prima Utama adalah adanya minimal kuota pembelian setiap 3 bulannya, sedangkan penjualannya tidak cukup untuk menutup pembelian minimal tersebut. Saat ini perusahaan belum mempunyai keputusan mengenai kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu diusulkan solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Solusinya adalah bernegosiasi tentang minimal kuota pembelian agar dibuat lebih sedikit. Setelah diteliti, negosiasi tersebut menunjukkan bahwa jika kuota minimalnya dibuat menjadi lebih sedikit atau diperpanjang waktu pemenuhan kuotanya, perusahaan yang mempunyai laba sebesar 5.594.665 pada tahun 2015, dapat meningkatkan labanya sebesar 39.003.410 jika menurunkan kuota menjadi 250 drum setiap 3 bulan, sedangkan labanya akan meningkat sebesar 55.353.410 jika kuotanya menjadi 320 drum setiap 4 bulan. Jika perusahaan tidak berhasil dalam negosiasi tersebut, maka disarankan perusahaan untuk menjual sisa persediaan dengan harga modal. Setelah itu perusahaan harus memilih apakah meneruskan di bidang usaha yang sama atau menutup PT Pelumas Prima Utama. Jika perusahaan memilih untuk tetap lanjut, maka disarankan perusahaan bekerja sama dengan produsen lain dan menegosiasikan kuota minimal pembelian yang dirasa mampu dari awal kerja sama agar tidak terjadi masalah seperti ini lagi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32529 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain