Computer File
Penerapan fixed quantity system untuk menurunkan biaya persediaan di perusahaan dagang Le Payette
Toko Le Payette adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang fashion. Barang-barang yang dijual di toko Le Payette adalah barang pelengkap atau penghias pakaian seperti payet, manik-manik, batu hias dan aksesoris pakaian. Toko Le Payette mengalami lost sales untuk beberapa barang yang paling laris karena persediaan barang habis sebelum waktu pemesanan tiba serta mengalami overstock untuk barang-barang yang tidak habis terjual karena pada akhir bulan terdapat persediaan barang yang cukup banyak. Toko Le Payette memiliki frekuensi pemesanan barang yang dilakukan satu bulan dua kali untuk 5 barang paling laris dan satu bulan sekali untuk barang lainnya. Dengan jumlah barang sebanyak 15 barang, maka frekuensi pemesanan menjadi banyak yaitu sebanyak 228 kali pemesanan . Hal tersebut menyebabkan biaya pemesanan di toko Le Payette pada tahun 2015 menjadi besar. Besarnya biaya persediaan terjadi karena tingginya biaya pemesanan dan tingginya biaya penyimpanan karena sistem pengendalian persediaan Toko Le Payette menggunakan Fixed Period System.
Untuk mengatasi masalah persediaan barang di Toko Le Payette, maka diusulkan untuk mengklasifikasi barang dengan ABC Analysis. Dengan ABC Analysis diperoleh 5 barang kelas A, 5 barang kelas B, dan 5 barang kelas C. Untuk barang-barang tersebut dilakukan perhitungan biaya persediaan dengan Fixed Period System dan Fixed Quantity System. Pada Fixed Period System, diperoleh biaya pemesanan sebesar Rp 17.100.000, biaya penyimpanan sebesar Rp 1.242.623 dan total biaya persediaan sebesar Rp 18.342.623. Sedangkan pada Fixed Quantity System diperoleh biaya pemesanan sebesar Rp 4.800.000, biaya penyimpanan sebesar Rp 4.240.399 dan total biaya persediaan sebesar Rp 9.040.399.
Frekuensi pemesanan yang lebih sedikit pada Fixed Quantity System menyebabkan biaya pemesanan yang lebih dibandingkan Fixed Period System. Sedangkan jumlah barang yang dipesan pada Fixed Quantity System adalah optimal dan tidak melebihi permintaan sehingga biaya penyimpanan menjadi lebih murah dibandingkan Fixed Period System. Maka biaya persediaan dengan Fixed Quantity System menjadi lebih murah dibandingkan Fixed Period System dengan selisih sebesar Rp 9.302.224.
Peramalan permintaan dilakukan untuk memperkirakan permintaan di masa yang akan datang. Dengan melakukan peramalan permintaan maka biaya persediaan untuk tahun 2016 dapat diperkirakan. Teknik peramalan yang sesuai dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kesalahan peramalan. Tingkat kesalahan peramalan diukur berdasarkan nilai terkecil dari Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percent Error (MAPE). Hasil peramalan biaya persediaan tahun 2016 dengan Fixed Quantity System adalah sebesar Rp 8.472.307. Berdasarkan hasil penelitian, Toko Le Payette disarankan untuk melakukan peramalan permintaan untuk tahun yang akan datang dan menggunakan Fixed Quantity System sebagai pengendalian persediaan agar biaya persediaan menjadi lebih murah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32533 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FIR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain