Computer File
Penerapan house of quality untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Mandarin Bridge
Pada era globalisasi seperti sekarang, pendidikan bukanlah merupakan kebutuhan sekunder atau tersier namun sudah menjadi kebutuhan primer. Hal ini membuat permintaan terhadap pendidikan sangat tinggi. Seiring bertambahnya permintaan terhadap pendidikan, maka aspek penawaran pun meningkat. Dengan demikian maka masyarakat akan dapat membandingkan yang satu dengan yang lain. Berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh masyarakat akan menghasilkan keputusan untuk menentukan tempat pilihan menuntut ilmu, termasuk kualitas pelayanan tempat tersebut.
Mandarin Bridge adalah salah satu perusahaan yang menawarkan jasa dalam aspek pendidikan.Dalam hal ini, Mandarin Bridge memberikan jasa kursus Bahasa Mandarin.Penyediaan jasa tersebut menghasilkan feedback positif dari masyarakat terutama masyarakat Kota Jakarta. Oleh sebab itu Mandarin Bridge selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya, masih saja pelanggan memberikan keluhan-keluhan mengenai kualitas pelayanan Mandarin Bridge yang menyebabkan penurunan jumlah murid. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan di perusahaan. Untuk mengetahui hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan House of Quality dalam proses pelaksanaannya. Sedangkan pengukuran karakteristik kebutuhan konsumen dilakukan dengan dimensi 7P Marketing Mix yaitu dimensi Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People, dan Process.
Kuesioner pendahuluan diberikan kepada 20 orang responden untuk mengetahui karakteristik kebutuhan konsumen dari Mandarin Bridge.Kuesioner pendahuluan tersebut terdiri dari pernyataan-pernyataan yang digunakan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan.Dari hasil pengolahan kuesioner pendahuluan, tidak ada pernyataan yang dianggap tidak penting oleh responden sehingga seluruh pernyataan dalam kuesioner pendahuluan dimasukkan dalam kuesioner penelitian yang kemudian dibagikan kepada 100 orang responden.
Dari hasil pengolahan data, diperoleh 21 karakteristik-karakteristik kebutuhan konsumen, dan dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan diperoleh 21 karakteristik-karakteristik teknik perusahaan.Dari 21 karakteristik-karakteristik kebutuhan konsumen tersebut terdapat 14 karakteristik yang memiliki nilai kesenjangan negatif yang berarti perusahaan masih belum dapat memenuhi harapan konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32537 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YOS p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain