Computer File
Analisis penjadwalan produksi dan pengurutan pekerjaan untuk mengurangi keterlambatan produksi senar gitar pada perusahaan X di Bandung
Perusahaan X adalah sebuah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1993 di Bandung. Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi senar gitar dan senar bass. Berdasarkan hasil wawancara dan data yang didapatkan, diketahui terdapat masalah dalam waktu pemenuhan pesanan konsumen. Permasalahan tersebut menyebabkan turunnya citra perusahaan di hadapan distributor. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik, keterlambatan pemenuhan pesanan disebabkan oleh beberapa hal seperti tidak adanya waktu standar dalam proses produksi dan kurang efektifnya metode pengurutan pekerjaan yang digunakan.
Dalam penelitian ini akan dibahas metode penjadwalan ke depan (Forward Scheduling) dengan menggunakan tiga metode pengurutan pekerjaan yaitu FCFS (First Come First Served), SPT (Shortest Processing Time), dan EDD (Earliest Due Date) yang digunakan untuk menentukan prioritas pekerjaan yang akan dikerjakan lebih dulu. Dalam melakukan penjadwalan digunakan Gantt Chart sebagai alat bantu untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan pada bulan Januari dan Februari 2015. Data yang digunakan dalam penjadwalan yaitu waktu normal rata-rata, waktu normal, dan waktu standar tiap proses produksi. Hasil dari Gantt Chart tersebut akan digunakan untuk menentukan metode pengurutan pekerjaan yang sebaiknya digunakan dalam penjadwalan Perusahaan X.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan permasalahan yang terjadi dalam sebuah perusahaan dan membantu membuat solusi yang didasari pada teori yang ada. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Berdasarkan waktu, data yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis data cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan empat cara yaitu observasi, wawancara, pengumpulan data-data tertulis, dan pengukuran waktu yang dibutuhkan.
Pada data pesanan yang masuk pada bulan Januari 2015, sebanyak 27% dari pesanan yang masuk mengalami keterlambatan pengiriman dengan rata-rata keterlambatan 0,6 hari per pesanan. Dari hasil penjadwalan dengan menggunakan metode penjadwalan ke depan dan dengan menggunakan alat bantu Gantt Chart diketahui keterlambatan diakibatkan oleh karena ketidakefektifan metode pengurutan pekerjaan yang digunakan saat ini. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini, didapatkan angka keterlambatan tertinggi berasal dari metode pengurutan pekerjaan First Come First Served sebesar 0.79 hari per pesanan. Metode pengurutan pekerjaan Earliest Due Date dan Shortest Processing Time menghasilkan angka keterlambatan terkecil yaitu sebesar 0,16 hari per pesanan. Berdasarkan data di atas sebaiknya perusahaan mengganti metode pengurutan pekerjaan yang digunakan saat ini dengan metode pengurutan pekerjaan lain yang lebih efektif. Dengan mengganti metode pengurutan pekerjaan saat ini menjadi Earliest Due Date atau pun Shortest Processing Time perusahaan dapat mengurangi keterlambatan pemenuhan pesanan yang terjadi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32543 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HER a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain