Computer File
Analisis pengaruh pemanfaatan kapasitas terhadap laba usaha pada CV X
Besarnya kapasitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan menentukan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi permintaan yang ada. Kapasitas juga berhubungan dengan biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Rendahnya tingkat pemanfaatan kapasitas suatu perusahaan menyebabkan biaya tetap per unit menjadi tinggi karena adanya pembebanan biaya tambahan dari kapasitas yang menganggur. Semakin optimal perusahaan dapat memanfaatkan kapasitasnya, biaya tetap per unit dapat menjadi lebih rendah sehingga laba yang dihasilkan pun akan meningkat.
Keberhasilan perusahaan diukur dari laba yang dapat dihasilkannya dalam suatu periode tertentu. Seorang manajer operasi harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi laba perusahaan, seperti biaya, volume penjualan, dan juga harga jual. Analisis Biaya-Volume-Laba dapat memberikan informasi mengenai dampak perubahan biaya, volume penjualan, dan harga jual terhadap laba yang dihasilkan dan jumlah produksi minimal yang harus dicapai agar perusahaan mencapai titik impas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini adalah business research. Tipe business research dalam penelitian ini adalah applied research. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi dan data biaya bulan Januari sampai dengan Maret 2016.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kapasitas pada CV X periode Januari – Maret 2016 belum optimal. Rata-rata tingkat pemanfaatan kapasitas per bulan adalah 22,97% dengan rata-rata jumlah produksi per bulan sebanyak 36.753 ekor ayam. Pada tingkat pemanfaatan kapasitas 22,97%, rata-rata laba yang dihasilkan adalah sebesar Rp 251.185.018,00 per bulan. Penelitian ini menunjukkan besarnya perubahan laba per bulan yang dapat dihasilkan apabila perusahaan beroperasi pada berbagai tingkat pemanfaatan kapasitas. Pada tingkat pemanfaatan kapasitas 40% dengan jumlah produksi 60.000 ekor ayam per bulan, laba yang dapat diterima sebesar Rp 486.148.558,00 atau meningkat sebesar 93,54% dari tingkat pemanfaatan kapasitas 22,97% (saat ini). Pada tingkat pemanfaatan kapasitas 60% dengan jumlah produksi 96.000 ekor ayam per bulan, laba yang dapat diterima sebesar Rp 762.567.558,00 atau meningkat sebesar 203,59% dari tingkat pemanfaatan kapasitas 22,97% (saat ini). Pada tingkat pemanfaatan kapasitas 80% dengan jumlah produksi 128.000 ekor ayam per bulan, laba yang dapat diterima sebesar Rp 1.038.986.558,00 atau meningkat sebesar 313,63% dari tingkat pemanfaatan kapasitas 22,97% (saat ini).
Berdasarkan pembahasan pada bab 4, solusi yang disarankan untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi CV X adalah meningkatkan pemanfaatan kapasitas dengan meningkatkan jumlah produksi per bulan. Peningkatan jumlah produksi dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah penjualan atau menerima subkontrak dari perusahaan pemrosesan ayam lain. Hal ini dapat meningkatkan laba usaha perusahaan secara signifikan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32547 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IRV a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain