Computer File
Analisis service blueprint dan fishbone diagram pada Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya
Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya merupakan hotel bintang pertama di Tasikmalaya yang berdiri sejak 1993, seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan pariwisata di Tasikmalaya hotel baru mulai bermunculan dan menjadi pesaing baru untuk Hotel Mahkota Graha. Dengan menggunakan ulasan dari pelanggan, diketahui bahwa tingkat kebersihan Hotel Mahkota Graha lebih rendah daripada pesaingnya. Tingkat kebersihan merupakan hal penting yang harus dipertahankan oleh suatu hotel. Hal ini akan menjadi masalah jika tidak ada tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Hotel Mahkota Graha. Dengan perkembangan ekonomi dan pembangunan yang cepat, mengakibatkan peningkatan kualitas harus dilakukan secara terus menerus, Hotel Mahkota Graha dapat kehilangan eksistensinya jika tidak melakukan perbaikan untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, penulis tertarik untuk melakukan analisis lebih lanjut. Penulis akan menggunakan service blueprint dan fishbone diagrams untuk menganalisis masalah dan akar permasalahannya.
Service blueprint secara visual dapat menampilkan proses aktivitas dengan terperinci, mulai dari aktivitas pelanggan, aktivitas langsung karyawan dengan pelanggan, aktivitas tidak langsung karyawan dengan pelanggan, aktivitas penunjang proses operasi, dan bukti fisik sekitar proses operasi. Service blueprint digunakan untuk mengetahui titik – titik kesalahan yang sering terjadi. Setelah mengetahui titik kesalahan, fishbone diagrams digunakan untuk mengetahui penyebab – penyebab terjadinya suatu masalah berdasarkan titik kesalahan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data secara observasi proses operasi perusahaan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan pengumpulan data tertulis perusahaan. Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya memiliki kamar berbagai tipe, mulai dari standard hingga suite dengan fasilitas yang berbeda setiap kamarnya, dan tambahan fasilitas penunjang seperti tempat parker, restoran dan kolam renang. Proses operasi perusahaan terdiri dari 3 tahap yaitu proses check-in, proses check-out, dan proses pembersihan kamar.
Penyebab terjadinya masalah di Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya digolongkan menjadi 4 yaitu personnel, procedures, equipment, dan material. Perbaikan untuk personnel adalah dengan melakukan pelatihan, arahan langsung, penambahan alat kebersihan. Untuk procedures adalah perbaikan sop, melakukan kerja sama dengan perusahaan laundry. Untuk equipment adalah investasi peralatan baru. Dan untuk material adalah menjalankan rencana renovasi yang telah dilakukan oleh Hotel Mahkota Graha Tasikmalaya.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, penulis menyarankan agar Hotel Mahkota Graha melakukan rencana renovasi kamar terlebih dahulu untuk merubah kamar yang berkarpet menjadi lantai, aktivitas kedua diharapkan untuk melakukan pelatihan karyawan dari pihak professional agar mempunyai teknik khusus untuk menggunakan peralatan yang ada, merubah kebijakan hotel agar tidak merokok didalam kamar, dan aktivitas terakhir adalah melakukan investasi peralatan baru jika telah memiliki dana dengan tujuan untuk mempunyai peralatan khusus dan mengganti peralatan yang sudah tidak layak digunakan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32549 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ NUG a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain