Computer File
Pengaruh iklim organisasi terhadap organizational citizenship behavior di Lembaga Kepresidenan Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai hardskill yang didapatkannya selama berkuliah. Namun mengingat tingginya persaingan di dunia kerja dewasa ini, hanya memiliki hardskill dinilai kurang memadai. Oleh karena itu, penguasaan softskill seperti mampu berkomunikasi dengan baik, bekerjasama dengan kelompok, dan memiliki jiwa kepemimpinan, juga menjadi sangat penting. Salah satu wadah pengembangan softskill mahasiswa di lingkungan UNPAR adalah LKM UNPAR (badan eksekutif mahasiswa). Namun LKM UNPAR masih memiliki permasalahan seperti, terjadi penurunan semangat atau kehadiran anggota dalam mengerjakan tugas-tugas, keterlambatan pengumpulan tugas, dan program kerja yang tidak berjalan sesuai dengan perjanjian, sehingga kinerja dalam pengembangan softskill anggota tidak berjalan optimal.
Iklim organisasi menurut Litwin dan Stringer (1968) didefinisikan sebagai “Organizational Climate as the set of measurable properties of the work environment that is either directly or indirectly perceived by the employees who work within the organizational environment that influences and motivates their behavior”.
Iklim organisasi akan memengaruhi perilaku dan motivasi dari karyawan seperti yang dinyatakan oleh Stringer (2002) “First, climate impacts employee attitudes and motivation which, in turn, has a direct impact on business performance”. Apabila anggota suatu organisasi memiliki motivasi dan perilaku yang baik sehingga mampu dan mau untuk melakukan tindakan extra-role disebut dengan Organzational Citizenship Behavior (OCB). Penulis ingin mengetahui apakah OCB yang sebelumnya dimiliki anggota LKM dipengaruhi oleh Iklim organisasi itu sendiri. Adapun dimensi dari iklim organisasi menurut Litwin dan Stringer (1968:457) adalah organizational structure, standard, responsibility, support, reward, warmth, dan risk and conflicts.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner langsung dan Google Form kepada 114 pengurus LKM 2015/2016. Uji yang dilakukan menggunakan metode Regresi Berganda dengan variabel independen organizational structure, standard, responsibility, support, reward, warmth, dan risk and conflicts terhadap variabel dependen Organizational Citizenship Behavior.
Hasil penelitian ini menunjukkan, persepsi responden terhadap variabel organizational structure, standard, support, warmth, dan risk and conflicts sudah baik. Pada pengujian validitas variable responsibility dan reward dinyatakan tidak valid. Hasil regresi berganda untuk model ini menunjukkan variabel standard, support, dan warmth tidak berpengaruh secara signifikan terhadap OCB, namun variabel organizational structure dan risk and conflict berpengaruh signifikan positif terhadap OCB dengan nilai b untuk organizational structure sebesar 0,347 dan nilai b untuk risk and conflict sebesar 0,309. Nilai Adjusted R2 sebesar 0.258, yang artinya 25.8% variabel Organizational Citizenship Behavior dapat dijelaskan oleh sub variabel organizational structure dan risk and conflict. Sedangkan sisanya (100% - 25,8% = 74,2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak masuk ke dalam model ini.
Oleh karena itu LKM UNPAR disarankan untuk lebih memperhatikan iklim organisasinya terutama memperhatikan dari segi organizational structure dan risk and conflict serta meningkatkan performa dimensi-dimensi lainnya. Selain itu disarankan pula untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut topik ini agar dapat meningkatkan OCB di dalam LKM UNPAR.
Keywords: Iklim organisasi, Organizational Citizenship Behavior
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32565 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JUS p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain