Computer File
Peranan manajemen piutang untuk meningkatkan arus kas perusahaan PF
Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, terutama di bidang fashion, membuat para pebisnis berlomba-lomba untuk menguasai pasar. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan memberikan penjualan kredit atau keringanan dalam pembayaran. Sama halnya dengan perusahaan PF yang menawarkan penjualan kredit untuk mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. Namun, penjualan kredit tidak terlepas dari berbagai risiko, di antaranya pengumpulan piutang yang lama sehingga mengakibatkan arus kas tidak lancar dan kemungkinan piutang tak tertagih. Melihat adanya risiko tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dengan harapan pelanggan yang biasanya membayar kredit dapat beralih menjadi pembayaran tunai.
Untuk menganalisis piutang yang terjadi di perusahaan PF, maka diperlukan laporan keuangan, seperti laporan laba-rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas. Selanjutnya, akan diolah dengan menganalisis piutang di perusahaan PF yang terdiri dari analisis rasio, analisis common size, dan analisis arus kas. Penulis mengusulkan potongan tunai sebagai solusi untuk mengatasi masalah piutang di perusahaan PF karena usulan tersebut lebih efektif dibandingkan dengan usulan denda. Hal ini didasari oleh wawancara penulis terhadap 10 pelanggan lama perusahaan PF, di mana 7 pelanggan di antaranya menyatakan setuju dan tertarik terhadap usulan potongan tunai.
Metode penulisan yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analisis yang dilakukan terhadap kejadian keuangan perusahaan PF di tahun 2014-2015. Penulis mengumpulkan data, mengolah dan menginterpretasikan data kemudian membuat kesimpulan. Teknik yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan pengambilan data sekunder.
Melihat dari kondisi perusahaan PF yang mengalami kerugian di tahun 2015 sebesar Rp. 78.906.628 dan tidak jarang pula menggunakan dana pribadi untuk melunasi utangnya kepada supplier, maka perusahaan perlu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dari penelitian ini, usulan potongan tunai menjadi cara agar perusahaan dapat bertahan dan diharapkan penjualan di masa yang akan datang dapat meningkat. Oleh karena itu, dilakukan pengolahan data, termasuk biaya potongan tunai, perubahan biaya operasional, biaya lain-lain dan perubahan penjualan tunai dengan kenaikan 7.41%. Pada akhirnya, dari pembahasan yang dilakukan penulis, diperoleh arus kas perusahaan PF tahun 2015 setelah usulan potongan tunai mengalami kenaikan sebesar Rp. 116.249.280.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32577 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain