Computer File
Analisa penggelapan finansial terhadap laporan laba rugi sebagai upaya untuk mendeteksi adanya kecurangan : studi kasus PT. Satria Cakra Nusantara
Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat pendapatan dan beban selama periode fiskal untuk menentukan seberapa baik perusahaan menampilkan profit bagi pemilik perusahaan. Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan akan menghasilkan laba kotor. Laba kotor kemudian dikurangi dengan beban operasi akan menghasilkan laba bersih. Penelitian ini dipilih untuk mengetahui pencatatan atas penjualan dan beban sudah dicatat sesuai dengan angka sebenarnya yang didapat dari dokumen-dokumen pendukung perusahaan. Selain itu juga untuk mengetahui ada atau tidaknya tindakan kecurangan yang dilakukan perusahaan dan faktor- faktor yang mempengaruhi tindakan kecurangan yang dilakukan perusahaan serta membahas pengendalian internal sebagai identifikasi dari kecenderungan terjadinya kecurangan. Dalam hal ini yang akan dilakukan adalah membandingkan laporan penjualan dengan invoice. Ini dilakukan untuk memastikan angka yang dicatat dengan angka yang dilaporkan sudah sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Selain itu untuk memastikan ada atau tidaknya penjualan fiktif yang terjadi. Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya pada penjualan saja melainkan juga pemeriksaan terhadap beban gaji karyawan. Pemeriksaan pada beban gaji karyawan akan dilakukan pencocokkan antara nama anggota karyawan dengan rekap gaji dan lemburan. Hal ini untuk memastikan ada atau tidaknya pegawai fiktif yang tercatat dalam laporan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyajikan data secara sistematis mengenai gambaran objek yang akan diteliti atau gambaran mengenai fakta-fakta di perusahaan, sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan saran untuk tindakan perbaikan di masa yang akan datang. Objek penelitian ini adalah PT. Satria Cakra Nusantara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pencatatan atas laporan penjualan tidak sesuai dengan invoice yang dimiliki perusahaan. Indikasi kecurangan yang dilakukan perusahaan yaitu adanya beban gaji fiktif sejumlah 21 orang di tahun 2014 dan 22 orang di tahun 2015. Faktor yang mempengaruhi tindakan kecurangan yang dilakukan oleh internal perusahaan yaitu kurangnya modal sehingga perusahaan memanipulasi data penjualan dengan tujuan agar mendapat tambahan modal dari bank. Tidak adanya batasan waktu dan pengecekan yang dilakukan oleh pemilik menjadikan peluang bagi bagian keuangan untuk mencantumkan nama fiktif dalam laporan gaji dan lemburan. Perusahaan ini memiliki kelemahan dan kelebihan dalam pengendalian internal sebagai identifikasi kecenderungan terjadinya tindakan kecurangan. Kelebihannya yaitu tersedianya struktur organisasi, masalah operasional perusahaan sudah dikelola secara baik, standar operasional perusahaan dan kebijakan terkait sumber daya manusia yang ditempatkan juga sudah baik. Sementara itu kelemahannya adalah pembagian wewenang dan tanggung jawab masih tumpang tindih seperti laporan penjualan dibuat oleh pemilik perusahaan, kebijakan dan praktik sumber daya manusia belum optimal seperti tidak adanya target yang ditetapkan perusahaan yang terpenting pekerjaan selesai tanpa ada batasan waktu yang diberikan, pengelolaan risiko belum dikelola secara baik oleh perusahaan, masalah finansial belum dikelola secara baik. Pemilik lebih mementingkan pemantauan operasional daripada pemantauan secara finansial. Tindakan kecurangan ini dapat diatasi atau dihindarkan dengan cara mendasarkan invoice dalam pencatatan penjualan, membandingkan kebenaran jumlah karyawan di laporan lembur gaji dengan employee master file, menggunakan finger print.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32612 | DIG - FE | Skripsi | AKUN LEO a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain