Computer File
Evaluasi pengendalian internal atas proses pemberian kredit untuk menentukan risiko fraud dan kredit bermasalah : studi kasus pada PT BPR Utama Kita Mandiri, Bandung
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang dianggap memiliki peran penting
dalam pembangunan suatu negara begitupun bagi Indonesia. Karena industri perbankan
merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan. Bank juga
sebagai lembaga kepercayaan, dalam operasionalnya juga berfungsi sebagai pelayanan
masyarakat. Semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa
bank, maka semakin tinggi pula tingkat permintaan kredit yang diajukan. Bank perlu
mempertahankan tingkat kepercayaan nasabahnya dengan cara memberikan pelayanan yang
memuaskan untuk nasabahnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya baik secara
manual maupun terkomputerisasi bank memerlukan pengendalian internal, dan suatu bank
tentu tidak lepas dari risiko, seperti fraud dan kredit bermasalah. Penulis melakukan
penelitian pada PT. BPR Utama Kita Mandiri, khususnya pada pengendalian internal atas
proses pemberian kredit. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk membahas, meneliti dan
menjawab pokok masalah yang telah dirumuskan. Penelitian ini berkaitan dengan teori audit,
pengendalian internal perusahaan, kemungkinan terjadinya fraud, penyebab dan dampak
fraud, dan kredit bermasalah atau macet.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
mengenai suatu informasi untuk menentukan dan melaporkan pada tingkat kesesuaian antara
informasi dan kriteria yang telah ditentukan. Audit ini sangat diperlukan untuk memeriksa
pengendalian internal yang diterapkan pada perusahaan. Hal tersebut diterapkan perusahaan
agar dapat membantu tujuan perusahaan dapat tercapai dan pengendalian internal ini dapat
mengurangi atau mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan pada proses pemberian
kredit dan dapat mengurangi kredit bermasalah.
Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitis dengan cara
mengumpulkan data, mengolah data dan menganalisis data. Untuk mengumpulkan data
didapat dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan
untuk penelitian secara langsung dari objek penelitian, melalui wawancara dengan dewan
direksi, observasi dan memberikan kuesioner. Sedangkan, data sekunder merupakan data
yang dik.umpulkan oleh penulis yang didapat dari buku, internet, literatur, dokumen dan
catatan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
prosedur dalam proses pemberian kredit pada PT. BPR Utama Kita Mandiri sudah berjalan
dengan baik dan cukup memadai. Tetapi, penulis menemukan beberapa kelemahan yang
dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya risiko data fraud danfraudulent loans. Selain
dapat menimbulkan fraud, lemahnya pengendalian internal pada perusahaan juga dapat
menimbulkan kredit bermasalah karena faktor eksternal yang disebabkan oleh adanya faktor
character, capacity dan condition. Kredit bermasalah ini dapat berdampak pada likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, profitabilitas, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan, tingkat
kesehatan bank, dan modal bank. Oleh karena itu, penulis memberikan saran yaitu,
menggunakan formulir yang sudah di pranomori secara tercetak, dilakukan pemisahan fungsi
antara account officer dan credit analyst, meminta laporan keuangan atau laporan kegiatan
usaha debitur secara teratur, melakukan analisis kredit dengan baik dan benar, serta
menjalankan proses pemberian kredit dengan prinsip kehati-hatian, dan pada saat
memberikan kredit pihak bank dan debitur harus membuat perjanjian jaminan, jika sewaktuwaktu
debitur tidak dapat mengembalikan dana pinjamannya, maka jaminan tersebut dapat
diambilalih oleh pihak bank sebagai ganti ruginya.
Kata kunci: pengendalian internal, risiko fraud, kredit bermasalah
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32613 | DIG - FE | Skripsi | AKUN AGU e/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain