Computer File
Implementasi fraud risk assesment untuk menemukan risiko fraud signifikan pada siklus penjualan dan penerimaan kas : studi kasus pada KSO Adhi Realty-EDEN
Lesunya kondisi ekonomi dan gejolak nilai tukar rupiah yang menurun sejak awal tahun 2016 membuat pendapatan dan laba bersih di berbagai sektor usaha terus bergerak turun. Dampak dari hal ini adalah semakin tingginya persaingan usaha di berbagai sektor. Perusahaan menghadapi tantangan yang berat di dalam menjalankan bisnisnya baik secara internal dan eksternal, salah satu masalah internal yang dihadapi adalah bagaimana mencegah perusahaan mengalami rugi akibat kemungkinan adanya fraud di dalam perusahaan. Untuk mengatasi dan mengurangi risiko ini, maka dibutuhkan pengendalian internal perusahaan yang memadai. Untuk menilai signifikansi risiko fraud dan efektivitas pengendalian internalnya, maka dibutuhkan prosedur fraud risk assessment.
Prosedur fraud risk assessment dilakukan dengan melakukan inquiry ke perusahaan, observasi aktivitas perusahaan, dan melakukan analytical procedure. Tahapan-tahapan yang akan ditempuh antara lain dengan mengidentifikasi fraud risk factor, menilai fraud risk yang teridentifikasi dalam bentuk risk register, dan menganalisa risiko fraud signifikan melalui evaluasi desain serta implementasi pengendalian internal perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan di dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, pengisian kuesioner, dokumentasi, dan studi literatur. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah risiko fraud signifikan pada siklus penjualan dan penerimaan kas di KSO Adhi Realty - EDEN. Perusahaan ini mulai mengelola Apartemen Salemba Residence yang berdiri sejak tahun 2009 dan merupakan perusahaan asosiasi dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan hasil pelaksanaan fraud risk assessment, dapat disimpulkan perusahaan memiliki risiko fraud signifikan yang dapat memicu terjadinya kecurangan yaitu indikasi earning management, informasi di laporan keuangan kurang dapat diandalkan, dan pencurian aset perusahaan. Akan tetapi, perusahaan telah memiliki pengendalian internal yang memadai guna mengurangi risiko-risiko tersebut yaitu dengan pengawasan dan evaluasi yang dilakukan pimpinan perusahaan dan manajemen, pemisahan wewenang, dokumen dipranomori, dan pemeriksaan ulang dokumen oleh manajemen. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain dibuat tanda terima penyerahan kas dari kasir ke storekeeper sebelum uang tunai/cek/giro dibayarkan ke bank, perusahaan mencanangkan kebijakan non-cash transaction, perusahaan dapat meminta dibuatkan divisi internal auditor-nya sendiri.
Kata Kunci: Fraud,fraud risk assessment, pengendalian internal, siklus penjualan dan penerimaan kas
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32614 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WIC i/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain