Computer File
Pengaruh umur perusahaan terhadap opini auditor dari kantor akuntan publik berdasarkan akrual diskresioner : studi kasus pada 50 perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
Penanaman modal asing di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tercatat pada tahun 2015 lalu, terdapat kenaikan 20% pada modal asing yang ditanamkan di Indonesia. Bagi para investor, baik dalam negeri ataupun asing, dibutuhkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan mengenai industri hingga perusahaan yang dapat memberikan pengembalian bagi modal yang ditanamkan oleh investor. Informasi ini berupa laporan keuangan. Masalahnya, untuk menunjukkan kinerja yang baik bagi investor saat ini dan untuk menarik minat investor potensial guna mendapatkan tambahan modal, perusahaan sebagai entitas yang membuat laporan keuangan seringkali melakukan manipulasi laporan keuangan agar terlihat menarik (window dressing), sehingga informasi di dalam laporan keuangan mengarahkan investor pada pengambilan keputusan yang tidak tepat. Oleh karena itu dibutuhkan jasa audit untuk meningkatkan kepercayaan investor akan kebenaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Suatu hasil audit yang berkualitas dapat dicapai apabila terdapat input berupa laporan keuangan yang berkualitas pula. Berbekal kepercayaan bahwa semakin lamanya suatu perusahaan berdiri pada industri yang sama, perusahaan akan semakin mengenal kondisi industri yang bersangkutan, semakin mengenal kondisi pasar perusahaan, serta semakin stabil dalam memberikan nilai bagi stakeholder perusahaan itu sendiri, sehingga pemahaman tersebut akan menuntun pada penyusunan laporan keuangan yang berkualitas oleh manajemen dan menyebabkan perusahaan tersebut akan mendapatkan hasil audit yang lebih berkualitas. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan kualitas laba sebagai proksi dari opini auditor yang mewakili hasil audit dari sudut pandang pengguna laporan keuangan. Kualitas laba akan dinilai dengan pendekatan nilai akrual diskresioner. Semakin tinggi nilai akrual diskresioner, maka semakin rendah kualitas laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Untuk menghitung nilai akrual diskresioner, penulis menggunakan Modified Jones Model.
Penulis menggunakan sampel 50 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kausal. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan terpilih yang didapat dari laman Bursa Efek Indonesia maupun website-website resmi masing-masing perusahaan. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, hasil yang diperoleh ialah umur perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap opini auditor, namun tidak signifikan. Pengujian dilakukan menggunakan model analisis regresi sederhana dengan aplikasi IBM SPSS 23 untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian pada model regresi penelitian menunjukkan bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap opini auditor terbukti dari uji koefisien determinasi dan uji statistik, tetapi, pengaruh tersebut tidak signifikan, terbukti dari nilai probabilitas signifikansi pada pengujian-pengujian tersebut. Pengaruh dari umur perusahaan terhadap opini auditor menjadi tidak signifikan dikarenakan perusahaan yang telah lama berdiri akan lebih banyak menghadapi sensitivitas politik yang tinggi serta political cost yang tinggi dibandingkan perusahaan yang baru berdiri.
Kata Kunci: Umur perusahaan, kualitas audit, opini auditor, akrual diskresioner.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32615 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUH p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain