Computer File
Penilaian acceptable audit risk, inherent risk, dan control risk untuk menentukan planned detection risk pada dana pensiun : studi kasus pada dana pensiun X
Operasi utama pada industri dana pensiun dilakukan melalui perputaran uang pada berbagai instrumen investasi yang ada untuk mendapatkan pengembalian optimal, yang akan digunakan untuk memenuhi hak peserta atas manfaat pensiun. Dengan berbagai macam instrumen keuangan maupun non-keuangan yang dapat dipilih dalam portofolio investasi yang dimiliki dana pensiun, tentunya akan memberikan risiko dan dampak yang berbeda bagi dana pensiun dan juga proses audit pada dana pensiun.
Audit merupakan proses akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi tertentu untuk menentukan dan melaporkan tingkat korespondensi antara informasi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan. Pemahaman mengenai industri dan operasi bisnis perusahaan merupakan kunci bagi auditor dalam melakukan proses audit yang memadai, hal ini disebabkan karena sifat dari risiko bisnis dan industri spesifik dapat memengaruhi risiko salah saji material pada laporan keuangan. Auditor kemudian akan menggunakan Audit Risk Model, untuk menentukan seberapa banyak jumlah dan jenis bukti yang harus dikumpulkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu sebuah metode yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik mengenai situasi tertentu. Data yang didapatkan akan dikumpulkan dan diintepretasikan sehingga memberi gambaran jelas dan nyata atas objek yang diteliti. Pada penelitian ini data primer diperoleh melalui observasi, wawancara dan pemberian kuesioner pada fungsi internal audit dan data sekunder diperoleh melalui textbook dan peninjauan atas laporan keuangan juga dokumen dan laporan relevan. Penelitian dilakukan pada Dana Pensiun X, sebuah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang dimiliki oleh Bank XX.
Penilaian atas masing-masing komponen dari planned detection risk pada Dana Pensiun X menunjukkan tingkat acceptable audit risk yang tinggi, sehingga nilainya ditetapkan sebesar 5%. Penilaian atas inherent risk ditetapkan pada nilai 100%, karena tanpa adanya pengendalian internal maka risiko salah saji laporan keuangan sebesar 100%, dan hasil penilaian control risk yang rendah ditetapkan pada nilai 30%, dengan begitu peneliti dapat menentukan tingkat planned detection pada Dana Pensiun X sebesar 83.3%, hal ini didukung dengan baiknya pengendalian internal yang ada pada perusahaan ditambah dengan pengawasan yang ketat pada pelaku industri Dana Pensiun, yang datang dari pihak eksternal maupun eksternal. Selain itu, tingkat PDR yang tinggi pada Dana Pensiun X juga berarti bahwa jumlah bukti audit dapat dikurangi dan jumlah penugasan staf audit yang berpengalaman dapat dibatasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32630 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KAR p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain