Computer File
Pemeriksaan operasional pada CV. Efata untuk mengetahui penyebab kekurangan bahan baku
CV. Efata merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi produk sandang, khususnya untuk produk kain dengan kualitas unggul. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi adalah berbagai tipe benang, jarum, dan sinker. Kurangnya jumlah bahan baku khususnya benang pada saat proses produksi sering terjadi di perusahaan. Ketersediaan bahan baku saat akan dimulainya proses produksi akan menyebabkan proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan produk dapat dihasilkan tepat pada waktunya, selain itu tersedianya bahan baku dalam proses produksi akan meminimalkan biaya pada proses produksi, dan tidak adanya kapasitas produksi yang tidak terpakai. Pemeriksaan operasional adalah salah satu sarana yang dapat dilakukan untuk mencari penyebab atas masalah kekurangan benang di perusahaan dan diberikan rekomendasi yang tepat.
Pemeriksaan operasional dilakukan dengan tujuan untuk mencari penyebab kekurangan bahan baku yang terjadi di CV. Efata dan memberikan solusi dan rekomendasi terhadap perusahaan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemeriksaan dilakukan melalui lima tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap penyusunan program kerja, tahap pemeriksaan lapangan, tahap pengembangan temuan dan rekomendasi serta tahap pelaporan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer maupun data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dengan beberapa bagian analisis terhadap dokumen serta struktur organisasi, observasi secara langsung serta analisis terhadap teori-teori yang berhubungan. Setelah data diperoleh maka data tersebut diolah secara kualitatif untuk diketahui penyebab dari permasalahan di perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa sample pesanan antara bulan Januari-Maret yang mengalami keterlambatan penyelesaian produk selama kurun waktu 2-4 hari yang disebabkan oleh kurangnya benang yang dibutuhkan. Dengan keterlambatan penyelesaian produk ini menyebabkan mesin berhenti dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan sebesar Rp. 263.857.000,00. Kurangnya benang di CV. Efata ini diakibatkan oleh beberapa penyebab antara lain tidak adanya pemisahan fungsi karyawan yang jelas khususnya pada bagian gudang yaitu satu orang karyawan bagian gudang dapat memegang beberapa bagian sekaligus seperti permintaan, penyimpanan, penerimaan, pengeluaran, serta pencatatan bahan baku, tidak adanya keterangan pada setiap jenis benang, kondisi gudang yang tidak rapi, tidak ada pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pergudangan. Selain itu penyebab lainnya yaitu perusahaan juga tidak pernah mengevaluasi dan memperbaharui daftar supplier khususnya untuk bahan baku berupa benang secara periodik, perusahaan tidak melakukan perhitungan terhadap jumlah benang yang ada di gudang secara rutin, serta pencatatan terhadap penerimaan dan pengeluaran bahan baku di CV. Efata masih secara manual serta tidak adanya otorisasi dari setiap aktivitas penerimaan dan pengeluaran bahan baku yang dijalankan di perusahaan.
Setelah diketahui penyebab-penyebab tersebut diberikan rekomendasi antara lain adanya penambahan karyawan di bagian gudang agar adanya pemisahan tanggung jawab yang jelas, pemberian keterangan pada setiap jenis benang dan menata setiap persediaan yang ada di gudang dengan rapi serta memperketat pengamanan atas aktivitas pergudangan, melakukan evaluasi dan pembaharuan terhadap daftar supplier di perusahaan, melakukan perhitungan secara rutin terhadap jumlah benang yang ada di gudang, pencatatan secara komputerisasi terhadap aktivitas penerimaan dan pengeluaran bahan baku serta adanya otorisasi atas setiap aktivitas tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32633 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YOV p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain