Computer File
Analisis pengaruh good corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan : suatu studi pada industri perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2015
Secara umum, tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham. Untuk melakukan investasi, investor terlebih dahulu menganalisis bagaimana kinerja keuangan perusahaan. Salah satu alat yang digunakan dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan adalah rasio profitabilitas yang dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan harus bersifat transparan, yaitu isi dalam laporan keuangan dapat dipercaya. Transparansi merupakan salah satu prinsip dari Good Corporate Governance (GCG). Saat ini, perusahaan di Indonesia didorong untuk menerapkan GCG. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik melakukan penelitian lebih lanjut.
GCG menjadi pedoman yang penting bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan. GCG menjadi isu hangat sejak krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1997-1999. GCG ditujukan agar perusahaan dan pihak berkepentingan lainnya mendapatkan manfaat bagi setiap pihak terkait tanpa merugikan pihak lainnya. Prinsip dalam GCG adalah transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness. Dalam penelitian ini, GCG diproksikan ke dalam dewan komisaris, dewan direksi, komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan juga berperan terhadap kinerja keuangan perusahaan, karena ukuran perusahaan menentukan kemudahan memperoleh dana untuk melakukan kegiatan operasinya. Dalam penelitian ini, kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan return on assets (ROA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah annual report dari 16 bank yang terdaftar di BEI periode 2010-2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah uji hipotesis dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science dengan taraf signifikansi 5%, yang berarti 95% dari seluruh kesimpulan diyakini benar. Uji hipotesis dilakukan dengan uji t dan uji F. Uji koefisien determinasi dilakukan dengan melihat nilai adjusted R square untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel dewan komisaris berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Variabel komisaris independen, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel dewan direksi, komite audit, dan kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Secara simultan, variabel dewan komisaris, dewan direksi, komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Berdasarkan uji koefisien determinasi dengan melihat nilai adjusted R square, pengaruh seluruh variabel independen terhadap ROA adalah sebesar 39,5%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32656 | DIG - FE | Skripsi | AKUN STE a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain