Computer File
Peranan sustainability balanced scorecard sebagai alat bantu manajemen dalam mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan : studi kasus di Hotel X
Kondisi persaingan di lingkungan bisnis saat ini mendorong perusahaan agar terus-menerus meningkatkan kinerjanya. Agar dapat melakukan peningkatan kinerja, perusahaan perlu melakukan pengukuran terhadap kinerja operasionalnya. Saat ini, pengukuran kinerja lebih difokuskan pada aspek ekonomi saja sehingga kinerja perusahaan tidak dapat tercermin secara keseluruhan. Untuk mengatasinya, digunakan sustainability balanced scorecard yang merupakan hasil pengembangan dari balanced scorecard konvensional yang masih mengukur kinerja dari aspek ekonomi saja. Sustainability balanced scorecard membantu pengukuran kinerja dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang berkontribusi terhadap keberlanjutan perusahaan.
Balanced scorecard merupakan alat bantu manajemen yang digunakan untuk membantu perusahaan menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran yang menyeluruh. Balanced scorecard terdiri dari empat perspektif yang saling memiliki hubungan sebab-akibat antara satu dengan yang lainnya, yaitu financial, customer, internal business process, dan learning and growth perspective. Seiring perkembangannya, balanced scorecard konvensional dikembangkan menjadi sustainability balanced scorecard. Sustainability balanced scorecard merupakan salah satu instrumen yang dapat mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dari manajemen dan pengukuran keberlanjutan perusahaan.
Penelitian ini dilakukan penulis di Hotel X yang berlokasi di Kota Bandung. Hotel X dapat dikategorikan sebagai budget hotel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang digunakan untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik dari seseorang, peristiwa, atau situasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer dan penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder.
Pada saat ini Hotel X telah melakukan pengukuran atas kinerjanya, baik dari aspek finansial maupun non-finansial namun, pengukuran tersebut belum dilakukan secara rutin. Hasilnya pun belum dimanfaatkan secara optimal oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Berdasarkan kondisi tersebut, penulis menyusun sustainability balanced scorecard yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beberapa elemen dari financial perspective adalah net income, revenue, dan cost saving and efficiency. Beberapa elemen yang termasuk dalam customer perspective adalah repeater guest, credit agreement, jumlah kerja sama dengan travel agents, guest satisfaction, dan ranking di Trip Advisor. Kemudian, beberapa elemen yang termasuk dalam internal business process perspective adalah persentase produk cacat yang diterima, maintenance, complaint, response time, energy cost percentage, dan jumlah investasi pada komunitas lokal. Sementara itu, beberapa elemen yang digolongkan ke dalam learning and growth perspective adalah kedispilinan, employee satisfaction, persentase karyawan yang mendapatkan pelatihan, dan persentase promosi karyawan. Sustainability balanced scorecard berperan sebagai alat bantu manajemen Hotel X dalam mengukur kinerja keberlanjutan perusahaan. Hasil pengukuran yang diperoleh dari Sustainability balanced scorecard dapat dievaluasi dan dijadikan acuan dalam meningkatkan kinerja operasional hotel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Hotel X dalam meningkatkan kinerja keberlanjutannya sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32660 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MEL p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain