Computer File
Pemeriksaan operasional terhadap aktivitas produksi pada PT. HBR untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi
Perkembangan pembangunan infrastruktur dan pembangunan perumahan saat ini memiliki peluang usaha yang besar. Perusahaan yang terkait dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan perumahan memperoleh permintaan pasar yang besar. Dengan itu, perusahaan–perusahaan yang bergerak di sektor pembangunan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Salah satu industri yang bergerak pada sektor tersebut adalah industri bata ringan. Agar dapat bersaing di tengah keadaan persaingan yang ketat, perusahaan diharapkan mampu beroperasi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada aktivitas produksi, sehingga hasil dari aktivitas produksi dapat bersaing pada persaingan yang terjadi pada industri di sektor pembangunan. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian terkait aktivitas produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi.
Pemeriksaan adalah akumulasi dan evaluasi dari bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan pemenuhan antara informasi dan kriteria yang ada. Salah satu jenis pemeriksaan adalah pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional adalah sebuah proses analisis operasi yang dilakukan dari sudut pandang manajemen untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari operasi perusahaan. Efektivitas adalah mencapai hasil atau keuntungan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan atau kriteria terukur lainnya, sedangkan efisiensi adalah perusahaan melakukan kewajibannya dengan usaha atau pengeluaran yang minimum. Dalam mencapai tujuannya, perusahaan perlu menerapkan pengendalian intern. Pengendalian intern adalah proses yang dilakukan untuk memberi keyakinan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Produksi merupakan kegiatan mentransformasi masukan menjadi keluaran dalam bentuk barang atau pun jasa. Untuk melaksanakan proses produksi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan perlu menerapkan pengendalian pada proses produksi yang dilaksanakan.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi deskriptif. Penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara studi lapangan dan studi pustaka. Pada studi lapangan peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada studi pustaka diperoleh melalui buku dan bahan bacaan lainnya. Setelah mengumpulkan data, peneliti melakukan pengolahan atas data tersebut dengan cara analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada PT. HBR. Perusahaan ini bergerak pada industri bata ringan.
Pada penelitian ini, peneliti menemukan empat temuan. Temuan tersebut adalah tingkat kecacatan hasil produksi yang tinggi, perencanaan produksi yang tidak memadai, informasi dan komunikasi yang tidak memadai, dan pelatihan, evaluasi, dan kompensasi karyawan produksi yang tidak memadai. Atas temuan–temuan tersebut, peneliti memberikan rekomendasi untuk perbaikan positif bagi perusahaan. Faktor–faktor yang menyebabkan aktivitas produksi belum efektif dan efisien terkait dengan faktor manusia yaitu sebesar 12,05%, metode yaitu sebesar 69,75%, bahan baku yaitu sebesar 7,00%, dan mesin terkait yaitu sebesar 11,20%. Atas kecacatan yang terjadi perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 5.706.276.144,-. Pada perusahaan yang diteliti, perusahaan belum melaksanakan pemeriksaan operasional. Dengan itu, penelitian ini berguna untuk mengevaluasi operasi perusahaan dan memberikan rekomendasi yang terkait dengan temuan peneliti.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32671 | DIG - FE | Skripsi | AKUN WIN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain