Computer File
Pemeriksaan operasional terhadap pengendalian kualitas produk dalam upaya meningkatkan kembali penjualan yang sedang menurun : studi kasus pada PT. Catur Wangsa Indah, Tasikmalaya
Persaingan bisnis di zaman sekarang ini semakin menuntut perusahaan untuk memiliki manajemen inovatif yang dapat menciptakan suatu produk sesuai dengan selera pelanggan untuk kemajuan perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan produk yang memiliki kualitas baik. Kualitas produk menjadi faktor utama bagi pelanggan dalam memilih produk yang dapat memengaruhi penjualan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan operasional untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan adanya perbaikan. Pemeriksaan operasional adalah suatu proses yang dilakukan dengan menganalisis aktivitas operasi serta area penting yang ada dalam perusahaan dengan memastikan efektivitas dan efisiensi yang bermanfaat untuk perusahaan di masa datang.
Pemeriksaan operasional dapat membantu dilakukannya analisis terhadap aktivitas atau area penting yang ada di dalam perusahaan. Tujuan pemeriksaan operasional adalah memberikan penilaian, kesempatan perbaikan, dan pemberian rekomendasi untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi operasi yang bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Kualitas adalah faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang dan menyebabkan barang tersebut sesuai dengan tujuan barang itu dimaksudkan atau dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif (descriptive study), dengan mengumpulkan data serta menggambarkan karakteristik dari data dan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah analisis kualitatif berupa wawancara dan observasi mengenai faktor yang memengaruhi kualitas produk dalam usaha peningkatan penjualan yang digambarkan dalam cause-effect diagram dan analisis kuantitatif berupa perhitungan persentase jumlah produk cacat terhadap jumlah produksi, persentase jumlah produk retur terhadap jumlah penjualan, perhitungan jumlah cacat dan retur berdasarkan penyebab cacat dan retur, dan perhitungan besarnya kerugian yang terjadi terkait prevention cost, appraisal cost, internal failure cost, dan external failure cost. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah PT. Catur Wangsa Indah yang memproduksi sabun cream bal dan dus, powder, batangan, dan cair.
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa perusahaan memiliki masalah pada pengendalian kualitas yang kurang memadai sehingga perusahaan mengeluarkan biaya dan kerugian dari terjadinya produk cacat dan retur yang tinggi. Besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk perbaikan produk cacat selama periode 2013-2015 adalah Rp. 67.725.678,00, biaya untuk perbaikan produk retur sebesar Rp. 110.254.908,00, dan kerugian dari produk retur yang tidak dapat dilakukan perbaikan sebesar Rp. 279.700.980,00. Selain itu, dengan terjadinya produk cacat dan retur yang tinggi juga memengaruhi adanya penurunan pada penjualan perusahaan. Masalah tersebut disebabkan juga oleh sumber daya manusia yang kurang cermat dan tidak disiplin dalam melakukan pekerjaannya. Pemeriksaan operasional ini bertujuan untuk membantu perusahaan melakukan perbaikan pada pengendalian kualitas produknya sehingga penjualan perusahaan dapat meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32674 | DIG - FE | Skripsi | AKUN HAN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain