Computer File
Analisis perbedaan nilai impor serta industri domestik di Indonesia sebelum dan setelah perubahan peraturan PPnBM selain kendaraan bermotor
Pada tahun 2015 Indonesia menghadapi perubahan yang cukup besar dalam sektor perpajakan yang dilakukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan pendapatan sektor perpajakan dan juga sebagai upaya untuk melawan perlambatan ekonomi yang terjadi. Dalam upayanya untuk merealisasikan target tersebut, Pemerintah mengupayakan berbagai perubahan dan/atau penyempurnaan dalam peraturan pajak. Salah satu perubahan dan penyempurnaan peraturan pajak yang dilakukan Pemerintah adalah pada Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 106/PMK.010/2015 dan telah disempurnakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 206/PMK.010/2015.
Perubahan dan penyempurnaan pada peraturan pajak barang mewah ini utamanya berpusat pada objek pajak dari peraturan tersebut, banyak objek pajak yang dihapus atau diklasifikasi ulang. Dengan adanya perubahan dan penyempurnaan terhadap peraturan PPnBM diharapkan dapat menggiatkan perekonomian Negara melalui kegiatan impor dan industri domestik. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian terkait perbedaan terkait nilai dari impor dan industri domestik setelah adanya perubahan peraturan PPnBM yang dilakukan Pemerintah untuk mengetahui apakah tujuan Pemerintah sudah tercapai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sebab- akibat. Metode penelitian ini menggunakan data total impor yang telah dimodifikasi dan data purchasing manager’s index. Data tersebut dianalisis sehingga peneliti dapat melihat perbedaan yang terjadi antara nilai dari variabel dependen (nilai industri domestik dan nilai impor) setelah terjadinya variabel independen (perubahan peraturan PPnBM). Kemudian ditarik kesimpulan serta diberikan saran dan/atau rekomendasi yang dibutuhkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan peneliti melalui pengumpulan dokumen dan studi kepustakaan. Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan berbagai teknik pengolahan data. Adapun teknik pengolahan data yang dipakai adalah analisis komparasi, uji asumsi klasik normalitas dan homogenitas, serta uji hipotesis dengan uji t-berpasangan.
Setelah data penelitian dikumpulkan dan studi kepustakaan selesai dilakukan maka peneliti memulai pembahasan dengan memberikan penjabaran atas perubahan apa saja yang terjadi pada peraturan PPnBM. Kemudian atas data yang dikumpulkan, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk memastikan bahwa data tersebut layak untuk dipakai. Kedua kelompok data menunjukkan hasil normal dan homogen, sehingga kedua uji hipotesis dengan menggunakan uji t-berpasangan dapat dilakukan. Dari uji hipotesis t-berpasangan tersebut menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, terdapat penurunan atas nilai dari kegiatan impor yang secara signifikan yang terjadi setelah adanya perubahan peraturan PPnBM. Kedua, terdapat kecenderungan peningkatan atas nilai dari kegiatan industri domestik yang terjadi setelah adanya perubahan peraturan PPnBM. Meski pun tidak secara signifikan. Dengan demikian peneliti memberikan beberapa saran seperti melakukan evaluasi secara rutin terhadap perubahan yang dilakukan, serta menggiatkan sosialiasi kepada produsen dan importir atas peraturan terbaru.
Kata kunci: PPnBM, Industri domestik, impor.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32694 | DIG - FE | Skripsi | AKUN STE a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain