Computer File
Usulan perbaikan sistem persediaan untuk komponen impor pada PT. Oneject Indonesia
PT. Oneject Indonesia merupakan suatu perusahaan manufaktur yang
memproduksi alat kesehatan, antara lain suntikan. Pesanan suntikan yang didapatkan
oleh PT. Oneject Indonesia adalah melalui proses tender, dimana waktu diadakannya
tender dan jumlah produk yang dipesan tidak pasti. Beberapa komponen dari suntikan
harus diimpor dan memakan waktu yang cukup lama, tetapi perusahaan khususnya
bagian produksi harus siap dalam memenuhi tender. Hal tersebut membuat perusahaan
harus memiliki bahan baku yang cukup. Saat ini PT Oneject Indonesia belum
menggunakan sistem persediaan yang baik karena jumlah dan waktu pemesanan
komponen hanya didasari oleh perkiraan saja sehingga perusahaan sering mengalami
kondisi stockout. Kondisi stockout menyebabkan perusahaan tidak dapat melanjutkan
produksi dan berujung pada backorder. Kondisi backorder yang dialami perusahaan
cukup besar yaitu sebesar 50%. Oleh sebab itu perusahaan diminta memperbaiki sistem
persediaan yang dapat mengurangi backorder dan memiliki biaya persediaan yang
minimum.
Dari seluruh komponen suntikan, diteliti 12 komponen yang seluruh komponen
tersebut diimpor dari supplier yang sama sehingga diberikan usulan menggunakan fixed
order interval system atau sistem P karena memungkinkan dilakukan joint order agar
biaya pemesanan menjadi lebih murah. Hasil yang didapatkan dari sistem P adalah
waktu pemesanan dan maksimum inventory. Demand suntikan dan lead time pengiriman
komponen bersifat probabilistik sehingga metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah ini adalah dengan Monte Carlo simulation. Menggunakan simulasi tersebut
dibuatlah beberapa scenario untuk mendapatkan rata-rata biaya persediaan minimum
tanpa lupa memperhatikan service level minimum sebesar 95%.
Sistem persediaan usulan yang diberikan pada perusahaan ini adalah
pemesanan seluruh komponen yang diteliti setiap tiga bulan. Jumlah komponen yang
dipesan bergantung pada jumlah persediaan yang tersisa karena jumlah komponen yang
dipesan didapatkan dari maksimum inventory dikurangi jumlah persediaan yang tersisa
saat itu. Sistem yang diusulkan menghasilkan nilai backorder yang lebih kecil
dibandingkan sistem persediaan awal, yaitu lebih kecil dari 5% dan biaya persediaan
yang minimum.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32867 | DIG - FTI | Skripsi | TI LIO u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain