Computer File
Usulan sistem persediaan kayu di PK X
PK X merupakan perusahaan yang menyediakan barang jadi berupa kayu batangan dengan jenis dan ukuran yang berbeda. PK X memiliki tingkat permintaan yang cukup tinggi dan tidak pasti. Hal tersebut membuat perusahaan harus mengadakan persediaan kayu. Saat ini, perusahaan belum menggunakan sistem persediaan yang cukup baik karena penentuan jumlah maupun periode pemesanan untuk mengadakan persediaan masih menggunakan intuisi. Hal tersebut dapat memberikan dampak berupa back order yang cukup tinggi, yaitu 10 persen.
Berdasarkan permasalahan yang ada pada PK X diberikan sistem persediaan usulan yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya back order serta menghasilkan biaya persediaan yang minimum. Sistem persediaan yang diusulkan yaitu fixed order interval atau Sistem P karena dengan menggunakan sistem ini memungkinkan untuk dilakukan joint order. Perhitungan sistem P ini dilakukan pada beberapa alternatif, yaitu untuk individual dan joint order. Metode known price increase juga digunakan untuk mengetahui kebijakan yang dapat dilakukan perusahaan ketika terjadi kenaikan harga.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sistem persediaan usulan yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah joint order untuk seluruh jenis kayu pada interval pemesanan 0,48 bulan atau 12 hari. Jumlah pemesanan didapat dari selisih antara persediaan maksimum dan persediaan yang ada saat melakukan pemesanan. Sistem persediaan usulan yang diberikan menghasilkan biaya persediaan yang minimum serta kemungkinan terjadinya back order yang lebih kecil dari 10 persen. Kebijakan yang dapat dilakukan perusahaan saat terjadi kenaikan harga adalah melakukan pemesanan khusus saat kenaikan harga terjadi pada jenis kayu Jambi dan Lahat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32874 | DIG - FTI | Skripsi | TI NAF u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain