Computer File
Penentuan suhu ruang kemudi untuk pengemudi yang sudah terjaga sepanjang hari dengan memerhatikan kondisi jalan
Kecelakaan mengemudi bisa terjadi karena faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan. Faktor manusia berupa kelelahan sering menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Salah satu penyebab kelelahan adalah keterjagaan sepanjang hari, sementara itu tingkat kantuk pengemudi sebagai indikator kelelahan bisa meningkat dengan kondisi jalan dan suhu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level suhu ruang kemudi terbaik yang bisa membuat pengemudi terjaga lebih lama. Penelitian berupa simulasi mengemudi 40 menit dilakukan kepada empat orang partisipan pria dewasa muda dengan bagian kepala partisipan dipasangi alat electroencephalography (EEG). Kombinasi tiga level suhu (dingin, nyaman, dan panas) serta dua kondisi jalan (monoton dan tidak monoton) merupakan perlakuan dari penelitian ini. Data gelombang otak partisipan direkam dan selanjutnya diubah menjadi power alfa, beta, dan teta menggunakan MATLAB R2009A. Untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan, suhu, dan interaksi keduanya terhadap tingkat kantuk, dilakukan analisis variansi terhadap data rekapitulasi rasio kantuk. Selanjutnya dilakukan analisis post-hoc yaitu uji Tukey dan uji Duncan untuk mengetahui pasangan level suhu yang berbeda signifikan. Dari rata-rata rasio kantuk seluruh partisipan, diketahui bahwa yang memberi tingkat kantuk paling rendah adalah level suhu panas. Analisis variansi menunjukkan bahwa kondisi jalan dan suhu saja berpengaruh terhadap tingkat kantuk pengemudi, namun interaksi keduanya tidak berpengaruh terhadap tingkat kantuk. Oleh karena itu analisis post-hoc hanya perlu dilakukan untuk setiap replikasi dengan level suhu berbeda. Hasil uji Tukey dan uji Duncan menunjukkan bahwa pasangan level suhu yang berbeda signifikan adalah suhu nyaman dan panas. Jadi, saat level suhu panas dapat membuat pengemudi terjaga lebih lama, level suhu nyaman justru membuat pengemudi tertidur lebih cepat saat mengemudi dengan kondisi jalan monoton atau tidak monoton. Rekomendasi praktis dari penelitian ini adalah penggunaan suhu panas (26-
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32875 | DIG - FTI | Skripsi | TI MAN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain