Computer File
Evaluasi kelelahan mahasiswa Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan : studi kasus terhadap mahasiswa semester lima dan tujuh
Sejalan dengan derasnya arus globalisasi, maka tantangan yang dihadapi berbagai bidang menjadi semakin berat. Hal ini merupakan tantangan tersendiri juga bagi dunia pendidikan, khususnya mahasiswa. Mahasiswa merupakan makhluk sosial dan intelektual yang memiliki banyak tuntutan. Selain adanya tuntutan eksternal untuk bersosialisasi, mahasiswa juga memiliki tuntutan internal atau tuntutan akademis. Tuntutan akademis yang dimaksud adalah mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kredit yang telah ditentukan dalam jangka waktu yang terbatas dengan adanya batasan minimal prestasi (IPK). Dalam memenuhi tuntutan tersebut, mahasiswa Teknik Industri UNPAR mengalami kelelahan. Hal ini senada dengan hasil wawancara terhadap mahasiswa Teknik Industri UNPAR yang mengalami kelelahan karena kuliah. Kelelahan pada mahasiswa dapat menyebabkan menurunnya konsentrasi saat belajar di kelas, menurunnya kemampuan menyelesaikan masalah, dan menurunnya kemampuan akademik mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap kelelahan yang dialami oleh mahasiswa Teknik Industri UNPAR. Pengukuran kelelahan mahasiswa Teknik Industri UNPAR semester V dan VII menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), kuesioner Karolinska Sleepiness Scale (KSS), pengukuran tugas sampingan (secondary task measure) dengan uji kognitif hitung dan uji kognitif hafal, serta Psychomotor Vigilance Test (PVT). Hasil penelitian menyatakan bahwa mahasiswa semester V dan VII mengalami kelelahan tingkat sedang secara umum. Tingkat kelelahan mahasiswa semester V paling signifikan berada pada hari Senin dan hari Jumat. Tingkat kelelahan mahasiswa semester VII paling signifikan berada pada minggu ke 11. Secara umum, usulan kepada mahasiswa semester V dan VII adalah membuat manajemen waktu yang baik. Secara khusus, usulan perbaikan kepada mahasiswa semester V berkaitan dengan jadwal kelas yang terlalu padat adalah pengalokasian jadwal yang lebih merata atau adanya jeda selama jam kuliah. Usulan perbaikan kepada mahasiswa semester V berkaitan dengan pemberian materi yang dirasa sulit atau banyak adalah dengan belajar secara mandiri. Usulan perbaikan kepada mahasiswa semester VII yang merasakan suasana kelas yang monoton adalah menerapkan metode belajar yang baru seperti student centered learning (SCL).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32876 | DIG - FTI | Skripsi | TI DWI e/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain