Computer File
Pengaruh variasi tempo musik klasik terhadap kemampuan kognitif dan kecepatan reaksi pada kondisi kekurangan tidur
Mahasiswa dituntut untuk memiliki hasil yang baik yang diperoleh dari proses belajarnya. Saat belajar, mahasiswa dapat mengalami kelelahan yang biasanya disebabkan oleh banyaknya aktivitas yang dijalankan setiap harinya. Salah satu bentuk kelelahan tersebut adalah rasa kantuk akibat kondisi kurang tidur. Hal ini dapat berdampak buruk pada kemampuan kognitif mahasiswa dan pada akhirnya memberikan hasil yang tidak baik pada perolehan nilai akhir. Musik klasik diduga mampu meningkatkan konsentrasi dan kemampuan kognitif mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variasi tempo musik klasik yaitu musik klasik tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat terhadap tingkat kantuk, kemampuan kognitif, dan kecepatan reaksi mahasiswa serta perbedaannya terhadap masing-masing jenis kelamin mahasiswa pada kondisi kekurangan waktu tidur. Penelitian ini dilakukan kepada 20 orang responden yang terdiri dari 10 orang mahasiswa perempuan dan 10 orang mahasiswa laki-laki. Responden memiliki waktu tidur kurang dari enam jam (sebagai representasi kondisi kurang tidur) pada malam sebelum pengujian.
Tingkat kantuk responden diukur dengan menggunakan kuesioner Karolinska Sleepines Scale (KSS), kemampuan kognitif dinilai menggunakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan kecepatan reaksi dinilai menggunakan metode stroop task. Responden akan diperdengarkan musik klasik dengan ketiga variasi temponya selama proses penilaian berlangsung pada waktu yang berbeda dan tidak bersamaan. Selanjutnya, hasilnya akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh saat tidak diperdengarkan musik klasik untuk dianalisis apakah terdapat perubahan hasil yang signifikan atau tidak. Perubahan tingkat kantuk diuji dengan wilcoxon signed-rank test dan perubahan kemampuan kognitif serta kecepatan reaksi diuji dengan ANOVA. Perbedaan hasil yang diperoleh antar jenis kelamin responden diuji dengan t-independent test. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kantuk mahasiswa setelah mendengarkan musik klasik, baik tempo lambat, tempo sedang, maupun tempo cepat. Selain itu, ditunjukkan juga bahwa kemampuan kognitif mahasiswa meningkat setelah mendengarkan musik klasik pada ketiga jenis temponya. Kecepatan reaksi mahasiswa diketahui berubah menjadi lebih cepat setelah mendengarkan musik klasik tempo lambat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32882 | DIG - FTI | Skripsi | TI ARI p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain