Computer File
Evaluasi beban kerja mental analis patologi klinik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Analis Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) bertugas memeriksa bahan pemeriksaan seperti darah, feses, dan urin dari masuknya formulir pendaftaran pasien sampai dengan keluarnya hasil pemeriksaan. Pekerjaan sebagai analis Patologi Klinik memiliki beban kerja mental yang tinggi karena tidak hanya memeriksa darah melainkan harus membuat laporan dan maintenance mesin apabila terjadi kerusakan. Beban kerja mental yang tinggi mengakibatkan terjadinya faktor kelelahan bagi analis sehingga terjadinya kesalahan yang membuat kurangnya waktu standar yang diberikan rumah sakit. Oleh karena itu dibutuhkan pengukuran beban kerja mental untuk analis Patologi Klinik. Pengukuran beban kerja mental pada penelitian ini menggunakan metode NASA-TLX. Metode ini cocok untuk analis Patologi Klinik di RSHS Bandung karena pekerjaannya yang dituntut untuk harus selesai pemeriksaan bahan pemeriksaan pada hari itu juga. Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja mental dengan menggunakan NASA-TLX, nilai rata-rata WWL untuk masing-masing pekerjaan, yaitu: pra analitik sebesar 67,71, analitik sebesar 65,28, dan post analitik sebesar 67,29. Masing-masing nilai WWL tersebut masuk dalam kategori tinggi. Penyebab nilai rata-rata WWL menjadi tinggi karena terdapat beberapa nilai atribut yang tinggi. Atribut tersebut adalah mental demand, physical demand, temporal demand, dan effort. Nilai rata-rata keempat atribut tersebut, yaitu: mental demand adalah 79,70 (pra analitik), 80,91 (analitik), 84,70 (post analitik), physical demand adalah 78,64 (pra analitik), 76,52 (analitik), 74,09 (post analitik), temporal demand adalah 77,78 (pra analitik), 82,58 (analitik), 82,88 (post analitik), effort adalah 79,55 (pra analitik), 81,67 (analitik), 81,21 (post analitik). Keempat atribut ini menjadi penyebab tingginya beban kerja mental untuk masing-masing pekerjaan seperti pra analitik, analitik, dan post analitik. Hasil dari pengukuran beban kerja mental dan analisa diperoleh beberapa usulan untuk mengoptimalkan beban kerja mental bagi analis Patologi Klinik di RSHS. Usulan yang diberikan untuk tahap pra analitik adalah alat Pneumatic Tube diadakan disetiap laboratorium dan membeli mesin auto analyzer yang terauto integrasi. Selanjutnya usulan untuk tahap analitik adalah pelatihan berkala bagi analis Patologi Klinik dan membeli mesin yang sudah automatis. Usulan untuk tahap post analitik adalah menambah jumlah komputer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32917 | DIG - FTI | Skripsi | TI EDW e/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain