Computer File
Usulan penjadwalan pengaturan penyimpanan peti kemas pada dermaga PT. BJTI Surabaya
PT Pelabuhan Indonesia III (PELINDO III) memiliki beberapa anak perusahaan. Salah satu anak perusahaannya yaitu PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) yang bertempat di Surabaya, Tanjung Perak. PT BJTI memiliki pelayanan dalam kegiatan pemuatan peti kemas dari dermaga BJTI menuju kapal. Fasilitas yang dimiliki oleh BJTI yaitu truk, Rubber Tyred Gantry (RTG) dan Crane. RTG merupakan alat untuk menumpukan peti kemas pada dermaga sedangkan cranemerupakan alat untuk menyimpan peti kemas pada kapal. Proses kegiatan muat yang dilakukan BJTI yaitu truk yang membawa peti kemas akan pergi ke area penumpukan RTG di lantai dermaga. RTG akan mengambil peti kemas dari truk dan menumpukan peti kemas tersebut. Pada saat hari pengambilan peti kemas, apabila kapal sudah tertambatkan pada dermaga maka truk BJTI akan mendatangi RTG untuk mengambil peti kemas dari area penumpukan RTG lalu membawa peti kemas tersebut ke crane. Selanjutnya crane dapat menaruh peti kemas tersebut kedalam kapal. Selama ini, BJTI selalu memenuhi due datepada kegiatan pemuatan peti kemas untuk pihak-pihak kapal, tetapi pada kegiatan penyimpanan peti kemas RTG, penumpukan peti kemas di tempat yang tidak tepat. Contoh kasus yaitu peti kemas milik kapal x terselip pada tumpukan peti kemas milik kapal y. Oleh karena itu, Pekerja RTG dan pengendara truk menginginkan suatu pedoman berupa jadwal pengaturan penyimpanan peti kemas pada setiap hari dimana RTG akan dipakai. Perancangan jadwal pengaturan penyimpanan memerlukan prioritas pada setiap pemenuhan order dari pihak kapal. Prioritas yang digunakan untuk pemenuhan due date tiap harinya yaitu Earliest DueDate dan prioritas yang digunakan untuk pengaturan penyimpanan peti kemas pada RTG yaitu Short Processing Time. Hasil yang didapat dari prioritas penjadwalan ini yaitu tata letak penyimpanan peti kemas pada setiap RTG dan tempat tambat kapal yang akan datang ke BJTI. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa jadwal kegiatan pemuatan dan pembongkaran peti kemas berdasarkan pengaturan area penumpukan yang telah dirancang. Maksimum Overtime yang terjadi pada usulan pertama akan berakhir pada pukul 23.29 malam sedangkan overtime yang terjadi pada usulan kedua akan berakhir pada pukul 17.30 sore.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32939 | DIG - FTI | Skripsi | TI MAM u/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain