Computer File
Simulasi transesterifikasi dimetil karbonat menjadi dietil karbonat dengan reactive divided wall column
Kebutuhan akan bahan kimia semakin meningkat, namun tidak disertai dengan
sumber daya alam yang tersedia karena ketersediaan sumber daya yang ada semakin lama
semakin menipis sehingga perlu bahan kimia alternatif yang dapat diperbaharui. Salah
satunya adalah dietil karbonat, yang dapat dihasilkan melalui proses reaksi transesterifikasi
dari dimetil karbonat dengan reactive divided wall column.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kondisi umpan dan kondisi
operasi dalam proses memproduksi dietil karbonat dengan reactive divided wall column
dengan cara disimulasikan menggunakan Aspen Plus. Penelitian ini diawali dengan
melakukan pembuatan model, serta validasi model reactive divided wall column. Modelmodel
yang digunakan dalam penelitian dipilih berdasarkan literatur. Model UNIQUAC
dipilih sebagai model termodinamika, serta kolom RADFRAC dipilih sebagai model unit
operas1.
Hasil penelitian diperoleh dengan mensimulasikan kondisi umpan dan kondisi
operasi sesuai dengan literatur (validasi) diperoleh kemurnian dietil karbonat sebesar
99,~%, kermunian etanol sebesar 76.6%, serta konversi dimetil karbonat sebesar 82,6%.
Hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan valid karena memiliki profil temperatur dan
profil komposisi yang serupa dengan literatur. Model yang telah valid akan digunakan
untuk mensimulasi proses sintesis dietil karbonat dengan reactive divided wall column
dengan memvariasikan kondisi umpan dan kondisi operasi. Pada penambahan nilai reflux
ratio, kemurnian DEC tidak terlalu berpengaruh; kemurnian etanol; konversi DMC; dan
perolehan DEC semakin menurun. Pada penambahan nilai reboiler duty, kemurnian DEC;
konversi DEC; perolehan DEC semakin meningkat; kemurnian etanol semakin menurun.
Pada penambahan nilai reflux ratio dan reboiler duty, kemurnian DEC tidak terlalu
berpengaruh; konversi DMC dan perolehan DEC semakin meningkat; kemurnian etanol
semakin menurun. Pada penambahan nilai laju alir etanol, kemurnian DEC semakin
menurun; konversi DMC; kemurnian etanol; dan peolehan DEC semakin meningkat. Pada
penambahan nilai laju alir DMC, kemurnian DEC tidak terlalu berpengaruh; konversi
DMC; kemurnian etanol; dan perolah DEC semakin menurun. Pada penambahan laju alir
DMC dan etanol, kemurnian DEC semakin menurun; konversi DMC; kemurnian etanol;
dan perolehan DEC semakin meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32961 | DIG - FTI | Skripsi | TK AND s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain