Computer File
Pengaruh konsentrasi dekstrin, tween 80, tebal lapisan, dan temperatur dalam pengeringan busa terhadap perolehan bubuk telur ayam
Pengeringan merupakan salah satu contoh aplikasi teknik kimia yang digunakan di dalam dunia industri. Dalam penelitian ini dilakukan salah satu metode pengeringan secara batch yaitu pengeringan busa. Pengeringan busa dilakukan terhadap telur ayam sehingga diperoleh produk bubuk telur ayam. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dekstrin, tween 80, dalam
pengeringan busa telur ayam terhadap perolehan bubuk telur dan mempelajari
pengaruh tebal lapisan telur dan temperatur pengeringan terhadap perolehan bubuk
telur. Manfaat peneltian ini bagi mahasiswa adalah menambah pengetahuan
mengenai pengaruh konsentrasi dekstrin, tween 80, temperatur serta teballapisan telur
terhadap perolehan bubuk telur ayam. Bagi industri khususnya industri rurnah tangga
adalah dapat memproduksi bubuk telur ayam yang berkualitas dan memiliki daya tahan
optimum pada temperatur tertentu sehingga memperoleh keuntungan ekonomis yang
lebih tinggi. Bagi pemerintah, untuk mengembangkan industri pangan di Indonesia
dalam hal penganekaragaman jenis tepung, meningkatkan konsurnsi protein bagi
masyarakat, dan menambah lapangan pekerjaan dengan berkembangnya industri
pangan di Indonesia sehingga mengurangi pengangguran.
Metode penelitian yang digunakan meliputi ; telur ayam ditambahkan dekstrin,
tween 80 dan minyak kelapa dengan konsentrasi tertentu lalu diaduk hingga
terbentuknya busa. Konsentrasi tween 80 yang digunakanadalah 0.3%, 0.4% dan 0.5%.
Variasi konsentrasi dekstrin yang digunakan adalah 4%, 5% dan 6%. Kemudian
campuran dimasukkan ke dalam tray dryer hingga didapat produk bubuk telur ayam
dengan variasi tebal lapisan telur 2 mm, 3 mm dan 4 mm. Analisis yang dilakukan
terhadap bubuk telur ayam adalah analisis kadar air, analisis kadar protein dan analisis
organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan kosentrasi dekstrin dan konsentrasi Tween 80
untuk pengeringan busa bubur telur adalah 4%-berat dan 0. 5%-berat dan laju alir udara
yang digunakan dalam pengeringan busa adalah buka penuh (12.3 m/s). Kadar protein
tertinggi didapatkan pada variasi 50°C dengan tebal lapisan 4 mm, sedangkan untuk
kadar air untuk semua variasi masuk dalam standar PBB.
Kata kunci : pengeringan, pengeringan busa, tray dryer, telur ayam, bubuk telur a yam,tegangan permukaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32973 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUH p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain