Computer File
Pengaruh KOH, H3PO4, dan ZnCL2 dalam blotong menggunakan microwave terhadap pembuatan karbon aktif
Dewasa ini, seiring berjalannya waktu, kebutuhan adsorben untuk pengolahan limbah cair berwarna di industri meningkat dari tahun ke tahun. Dengan ketersediaan adsoben yang relatif mahal makan dibutuhkan suatu adsorben yang relatif murah dan efektif. Umumnya adsorben yang sering digunakan adalah karbon aktif, sillika gel, dan zeloit. Adosrben tersebut relatif mahal sehingga digunakan alternatif lain, yaitu adsorben dari blotong. Blotong adalah limbah pabrik gula yang yang tingkat pencemarannya paling tinggi dan menjadi masalah bagi pabrik gula dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan pengaktif pada pembuatan karbon aktif terhadap daya adosrpsi blotong, pengaruh jenis larutan pengaktif pada pembuatan karbon aktif dari blotong, dan pengaruh microwave terhadap proses aktifasi karbon aktif. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh variabel larutan pengaktif dalam pembuatan karbon aktif, untuk menambah pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah padat pabrik gula, dan memberikan ide pengolahan limbah padat yang memiliki nilai guna. Metode penelitian dilakukan menjadi tahap pertama adalah tahap persiapan blotong dan blotong menjadi karbon. Tahap kedua adalah pembuatan karbon diaktifkan dengan menggunakan KOH, H3PO4, dan ZnCl2. Pada tahap penelitian digunakan variasi larutan pengaktif (ZnCl2, H3PO4, dan KOH) dan variasi waktu aktivasi (5, 10 dan 15 menit) menggunakan microwave. Data percobaan diambil setiap selang waktu 5 menit untuk 1 jam pertama, kemudian 10 menit untuk 1 jam berikutnya, lalu 20 menit untuk 1 jam berikutnya, dan setiap 30 menit untuk selanjutnya.Analisis yang karbon aktif dari blotong diuji menggunakan adsopsi isotermal.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif berbahan baku blotong dengan larutan pengaktif ZnCl2 dan waktu aktivasi 5 dan 10 menit paling baik prosesnya. Pada proses aktivasi menggunakan microwave ZnCl2 adalah larutan pengaktif yang paling baik untuk blotong. Berdasarkan hasil analisis %T, didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu aktivasi maka semakin cepat proses adsorpsi berlangsung. Berdasarkan analisas adsorpsi isoterm Temkin merupakan isoterm adsorpsi yang paling sesuai dengan hasil penelitian, yaitu diperoleh alfa sebesar 0,0305,beta sebesar -59,17, dan R2 sebesar 0,999. Hasil analisis karbon aktif dengan larutan pengaktif H3PO4 adsorpsi isoterm Temkin merupakan isoterm adsorpsi yang paling sesuai dengan hasil penelitian, yaitu diperoleh alfa sebesar 0,0309, beta sebesar -63,31, dan R2 sebesar 0,999. Hasil analisis karbon aktif dengan larutan pengaktif KOH adsorpsi isoterm Temkin merupakan isoterm adsorpsi yang paling sesuai dengan hasil penelitian, yaitu diperoleh alfa sebesar 0,0308, beta sebesar -62,81, dan R2 sebesar 0,999. Hasil analisis karbon aktif komersial adsorpsi isoterm Temkin merupakan isoterm adsorpsi yang paling sesuai dengan hasil penelitian, yaitu diperoleh alfa sebesar 0,03113, beta sebesar -64,88, dan R2 sebesar 0,999.
Kata Kunci : blotong, karbon aktif, adsorpsi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32974 | DIG - FTI | Skripsi | TK MER p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain