Computer File
Pembuatan superabsorbent dengan metode grafting, grafting-crosslinking serta penambahan komposit kaolin dan bentonit
Perairan Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki sumber daya plasma nutfah rumput laut dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut. Saat ini produksi rumput laut Indonesia menghasilkan angka yang cukup besar yaitu 10,2 juta ton per tahun 2014 (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Sayangnya dengan produksi rumput laut yang cukup besar, rumput laut hanya dijadikan komoditas ekspor dan belum optimal pemanfaatannya dalam bidang industri padahal kandungan di dalam rumput laut dapat dimanfaatkan juga. Salah satu kandungan rumput laut yang dapat dimanfaatkan adalah karaginan. Karaginan mulai populer dalam dunia industri karena kemampuannya untuk membentuk gel sehingga dapat digunakan sebagai pengemulsi, penstabil dan pembentuk gel. Karena kemampuannya dan merupakan hidrokoloid karbohidrat alami, karaginan mulai dikembangkan sebagai superabsorbent yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari cara pembuatan superabsorbent yang berbeda untuk mengetahui daya serap dari superabsorbent dan mempelajari pengaruh penambahan crosslinker, komposit, monomer serta inisiator terhadap daya serap superabsorbent. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengembangkan superabsorbent berbasis karaginan dengan daya serap yang baik. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari penelitian utama dan analisa. Penelitian utama dilakukan untuk membuat superabsorbent dengan cara grafting, grafting-crosslinking serta grafting-crosslinking dengan penambahan komposit kaolin dan bentonit. Dalam percobaan utama dilakukan penambahan monomer (asam akrilat dan akrilamida) yang berbeda untuk membandingkan daya serap yang terbaik. Hasil penelitian utama akan dianalisis dengan FTIR untuk mengetahui apakah grafting-crosslinking dan penambahan komposit berhasil serta swelling untuk mengetahui equilibrated swelling yang menunjukkan daya serap maksimal dari superabsorbent. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah perolehan daya serap paling besar dihasilkan dari sintesis superabsorbent dengan metode grafting. Superabsorbent yang ditambahkan monomer akrilamida lebih banyak menyerap air dibanding asam akrilat. Superabsorbent yang ditambahkan crosslinker dan inisiator lebih sedikit dalam menyerap air. Sedangkan untuk penambahan komposit bentonit lebih besar daya serapnya daripada komposit kaolin.
Kata kunci : superabsorbent, karaginan, grafting, crosslinking, monomer
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32977 | DIG - FTI | Skripsi | TK VAN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain