Computer File
Ekstraksi zat warna merah pada bunga rosella
Produk pangan di pasaran saat ini banyak menggunakan zat pewarna sintetis dari
bahan kimia untuk menarik perhatian konsumen. Namun pemakaian zat warna sintetis
dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu, zat warna alami
dapat menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan zat warna sintetis pada produk
pangan. Salah satu zat warna alami yang dapat didapatkan dari alam adalah senyawa
antosianin yang menghasilkan warna merah pada bunga rosella yang juga dapat berfungsi
sebagai zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Tujuan penelitian
ini untuk mempelajari pengaruh pH dan temperatur terhadap kadar antosianin, aktivitas
antioksidan, dan rendemen. Selain itu, juga untuk mempelajari pengaruh temperatur dan
cahaya terhadap kestabilan zat warna merah pada bunga rosella. Manfaat penelitian ini
adalah menciptakan lapangan kerja dalam bidang industri pangan dengan menggunakan
bahan baku bunga rosella sebagai zat pewarna alami yang juga dapat berfungsi sebagai
sumber antioksidan bagi tubuh manusia.
Metode penelitian ini meliputi perlakuan awal bahan baku, penelitian
pendahuluan, dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan pengukuran
panjang gelombang maksimum dan kesetimbangan waktu ekstraksi. Pada penelitian utama,
ekstraksi antosianin bunga rosella dilakukan pada ekstraktor batch dengan pelarut akuades
dengan variasi pH (2, 7, dan 12) dan variasi temperatur (5˚C, 30˚C, dan 55˚C). Rancangan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan percobaan faktorial 32
dengan dua replikasi. Pengujian sampel menggunakan spektrofotometri UV/Vis dan
dilakukan analisis terhadap kadar antosianin menggunakan metode perbedaan pH serta
pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pH dan temperatur memberikan
pengaruh signifikan terhadap kadar antosianin, aktivitas antioksidan, dan rendemen, namun
tidak ada interaksi pH dan temperatur terhadap kadar antosianin, aktivitas antioksidan, dan
rendemen. Selain itu, temperatur dan cahaya matahari mempengaruhi kestabilan zat warna
merah bunga rosella. Dari hasil penelitian diperoleh kadar antosianin tertinggi pada kondisi
pH 2 dengan temperatur 5˚C sebesar 80,4 mg/L. Aktivitas antioksidan dan rendemen
terbaik berturut-turut sebesar 90,4% dan 71,6 % pada kondisi pH 2 dengan temperatur
55˚C.
Kata kunci : Bunga rosella, antosianin, antioksidan, ekstraksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32980 | DIG - FTI | Skripsi | TK JAK e/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain