Computer File
Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja perawat ruang rawat inap di RSAU dr. M. Salamun Bandung
Minuman beralkohol menjadi isu yang sensitif dikarenakan menimbulkan pro dan kontra dalam peredarannya. Kontra minuman beralkohol diantaranya terkait dengan efek yang ditimbulkan dari minuman itu sendiri baik dari sisi kesehatan maupun perilaku. Dari sisi kesehatan, minuman beralkohol dapat menimbulkan penyakit serius, padahal dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan gangguan kesehatan akan merugikan ekonomi yang besar bagi negara. Sementara itu dari sisi perilaku, banyak kasus yang disebabkan oleh efek negatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dipicu oleh efek minuman beralkohol sendiri yakni kehilangan kontrol diri. Sementara di sisi pro, permintaan akan minuman beralkohol yang tinggi menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bandung. Dengan menimbang pro dan kontra serta masih dilegalkannya peredaran minuman beralkohol, mengartikan bahwa Pemerintah Kota Bandung merasa mampu untuk tetap melegalkan tetapi tetap mengendalikan minuman beralkohol, dan hal tersebut diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman beralkohol. Dalam rangka mencapai tujuan dari peraturan daerah tersebut, tidak hanya dilakukan oleh pihak pemerintah sebagai pengawas, tetapi juga dukungan dari pihak penjual dengan menaati peraturan. Berawal dari asumsi ini, peneliti ingin meneliti terkait dengan Implementasi Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman beralkohol, khususnya terkait dengan kinerja pengawas dan juga kepatuhan penjual langsung dalam menaati peraturan daerah.
Teori yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah Teori Kepatuhan dari Weaver, yakni terdapat 6 elemen yang memengaruhi kepatuhan target, diantaranya: (1) Sanksi dan Insentif; (2) Pemantauan; (3) Sumber Daya; (4) Otonomi: (5) Informasi; dan (6) Perilaku dan Nilai. Peneliti pun akan menggunakan teori top-down sebagai pendekatan penelitian serta metodologi kualitatif untuk menggali secara lebih mendalam kondisi objek yang diteliti.
Dari penelitian ini, penulis berharap dapat mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kepatuhan dari penjual langsung dalam menaati peraturan, dan juga bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan, agar nantinya dapat ditarik kritik dan saran bagi pemerintah selaku pengawas dalam meninjau ulang dan membenahi sistem pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol.
Kata Kunci: Implementasi, Pelarangan, Pengawasan, Pengendalian
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33091 | DIG - FISIP | Skripsi | AP PRA p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain