Computer File
Analisis pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ di Pabrik Coklat PT. Sinar Pelita Jaya Abadi Bandung
Kakao merupakan sumber devisa negara yang memiliki pengaruh besar di bidang perkebunan. Sejak awal tahun 1980-an, perkembangan kakao di Indonesia sangat pesat. Iklim dan struktur tanah di Indonesia sangat mendukung untuk perkembangan industri kakao. Kehidupan manusia modern saat ini populer dengan cokelat. Bahan baku kakao telah diolah menjadi berbagai macam jenis makanan dan minuman. Hal ini membuat industri kakao sering kali memiliki hambatan dalam manajemen persediaan bahan baku
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. Sinar Pelita Jaya Abadi untuk tahun 2013-2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan mulai dari tahun 2013-2015. Data yang diperoleh berasal dari data perusahaan dan hasil wawancara dengan owner. Metode analisis yang digunakan adalah metode “Economic Order Quantity” yaitu untuk mengetahui kuantitas pemesanan atau pembelian optimal dengan tujuan meminimalkan biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian bahan baku biji kakao yang optimal menurut metode Economic Order Quantity selama periode tahun 2013-2015 untuk pembelian tertinggi yaitu 17,6 ton dengan Total Inventory Cost sebesar Rp 650.943.181,8 dan untuk pembelian terendahnya memiliki EOQ yaitu 8,78 ton dengan Total Inventory Cost sebesar Rp 377.886.363,6. Hasil perhitungan potassium carbonate denga pembelian tertinggi menurut metode EOQ yaitu 2,8 ton dengan Total Inventory Cost sebesarRp 133.714.285,7 dengan pembelian terendah memiliki hasil EOQ yaitu 1,4 ton dengan Total Inventory Cost sebesar Rp 120.428.571,4
PT. Sinar Pelita Jaya Abadi sebaiknya menerapkan metode EOQ agar dapat mengatur persediaan perusahaan dengan cara yang tepat sehingga dapat terbentuknya efisiensi dan efektifitas perusahaan.. PT. Sinar Pelita Jaya Abadi sebaiknya bekerja sama dengan lebih dari satu pemasok untuk setiap bahan baku, agar dapat mengantisipasi terjadinya kekosongan bahan baku sebagai cadangan pilihan untuk memilih waktu pengiriman paling cepat, dan kualitas barang paling baik.
Kata Kunci : Persediaan, Bahan Baku, Economic Order Quantity.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33133 | DIG - FISIP | Skripsi | AB SUD a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain