Computer File
Hubungan gaya kepemimpinan dengan loyalitas karyawan di CV. Bima Tirta Bandung
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dengan loyalitas karyawan di CV. Bima Tirta Bandung.
CV. Bima Tirta Bandung, bergerak di bidang air minum dalam kemasan. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2006, dan terletak di Jalan Samiaji no. 43 Bandung.
Gaya kepemimpinan adalah pola tindakan pemimpin secara keseluruhan yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan. Loyalitas karyawan adalah sejauh mana karyawan bersedia untuk bekerja dan berusaha sebaik-baiknya dalam perusahaan. Sikap loyal di dalam diri seorang karyawan sangat penting karena akan menentukan seberapa besar kontribusi yang diberikan bagi perusahaan. Salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan loyalitas karyawan adalah gaya yang ditampilkan oleh pemimpin dalam mengarahkan pengikutnya. Untuk itu, dalam penelitian ini diidentifikasi bagaimana gaya kepemimpinan saat ini, bagaimana tingkat loyalitas karyawannya, untuk kemudian diuji hubungan antara kedua variabel tersebut.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan gaya kepemimpinan dengan loyalitas karyawan di CV. Bima Tirta Bandung. Metode penelitian menggunakan metode survei, dengan menjadikan seluruh pegawai yang berjumlah 22 orang dan pimpinan perusahaan sebagai responden penelitian. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa penyebaran kuesioner dan studi pustaka. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif dan secara kualitatif.
Teori kepemimpinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kepemimpinan situasional yang menghubungkan antara gaya kepemimpinan yang tepat, dengan tingkat kematangan bawahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gap (ketidaksesuaian) antara gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan dengan tingkat kematangan bawahan tidak berhubungan secara signifikan dengan loyalitas karyawan di CV. Bima Tirta Bandung. Artinya, di perusahaan ini besar kecilnya ketidaksesuaian antara gaya kepemimpinan dengan tingkat kematangan bawahan tidak terkait dengan loyalitas pegawai. Hipotesis bahwa gap atau ketidaksesuaian gaya kepemimpinan dengan tingkat kematangan bawahan berhubungan dengan loyalitas ditolak. Hal ini diantaranya dapat disebabkan oleh tingkat ketidaksesuaian yang tidak signifikan, atau ada hal lain yang lebih menentukan loyalitas karyawan.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Tingkat Kematangan, Loyalitas Karyawan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33147 | DIG - FISIP | Skripsi | AB AUG h/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain