Computer File
Pengaruh transparansi pemungutan pajak hiburan terhadap minat menonton film di bioskop
Sistem penyetoran pajak secara self-assessment dapat dilihat sebagai peluang bagi pihak tertentu untuk menghindari pajak, baik Wajib Pajak Pribadi maupun Wajib Pajak Badan. Guna mencegah praktik penghindaran pajak, pemerintah mewajibkan pelaku usaha untuk mewujudkan Good Corporate Governance (GCG). Prinsip-prinsip GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas independensi, kesetaraan. Bioskop sebagai pelaku usaha yang berwenang memungut pajak hiburan dari pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan prinsip-prinsip GCG. Prinsip GCG yang paling relevan dengan pemungutan pajak hiburan kepada pengunjung adalah prinsip transparansi. Pihak Bioskop diharapkan memberikan informasi pemungutan pajak hiburan kepada pengunjung, tetapi adanya transparansi tersebut dikhawatirkan dapat menurunkan minat menonton pengunjung karena memberikan kesan peningkatan pada harga.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Seberapa tinggi tingkat transparansi pemungutan pajak hiburan yang telah dilakukan oleh Bioskop CGVB dan Bioskop BXXI; (2) Seberapa tinggi minat menonton pengunjung di Bioskop CGVB dan Bioskop BXXI; (3) Ada atau tidak adanya pengaruh transparansi pemungutan pajak hiburan terhadap minat menonton film di bioskop; (4) Ada atau tidak adanya perbedaan minat menonton pengunjung di Bioskop CGVB dan Bioskop BXXI dengan adanya transparansi pemungutan pajak hiburan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif–eksplanatoris dengan metode penelitian survei. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 50 (lima puluh) responden yang merupakan pengunjung Bioskop CGVB dan 50 (lima puluh) responden yang merupakan pengunjung Bioskop BXXI. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi, pengujian hipotesis, analisis koefisien determinasi, dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel transparansi pemungutan pajak hiburan di kedua bioskop yang diteliti berada dalam kategori “cukup tinggi” dan minat menonton film di bioskop berada dalam kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian, variabel transparansi pemungutan pajak hiburan berpengaruh positif terhadap variabel minat pengunjung untuk menonton film di Bioskop CGVB dan Bioskop BXXI.
Kata kunci : transparansi perpajakan, pajak hiburan, minat menonton film.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33162 | DIG - FISIP | Skripsi | AB YOL p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain