Computer File
Konstruksi sosial masyarakat Perancis pasca pemberlakuan kebijakan Same-Sex Marriage Law tahun 2012-2014
Pernikahan sesama jenis pada umumnya merupakan hal yang tidak lazim
yang dilakukan oleh dua individu sejenis. Di Perancis sebelum 17 Mei 2013
pernikahan sesama jenis dianggap tidak sah dan tidak bisa didaftarkan pada
catatan sipil. Masyarakat Perancis kemudian memiliki PACS, sebuah kemitraan
sipil yang mampu mengakomodir pasangan homoseksual untuk mendapatkan hak
yang sama selayaknya pasangan heteroseksual, namun tetap saja tidak seluruh
hak dapat diterima oleh pasangan gay dan lesbian.
Penelitian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana
konstruksi sosial masyarakat Perancis pasca pemberlakuan kebijakan same-sex
marriage law 2012-2014?”. Untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian
tersebut, penulis menggunakan beberapa teori dan konsep. Pertama konsep HAM
yang akan menjelaskan tentang hak kebebasan untuk memilih pasangan hidup.
Kedua, menggunakan teori Konstruktivisme untuk menjelaskan munculnya kaum
LGBT di Perancis, dan ketiga menggunakan teori Konstruksi Sosial dengan
konsep tiga proses dialektika yaitu eksternalisasi, objektivikasi, dan internalisasi
untuk menjawab proses pengesahan pernikahan sesama jenis juga hak-hak kaum
LGBT dari tahun 2012 hingga tahun 2014
Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan same-sex marriage law
memengaruhi konstruksi masyarakat di Negara Perancis. Dari hasil penelitian,
kebijakan tersebut dapat dikatakan berhasil mengkonstruksi masyarakat Perancis,
karena muncul ribuan pernikahan yang terdaftar juga hak-hak kaum LGBT yang
lebih diperhatikan baik dari pemerintah maupun masyarakat Perancis itu sendiri
Kata Kunci : Perancis, LGBT, Pernikahan Sesama Jenis, Konstruksi Sosial
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33192 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KUS k/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain