Computer File
Peran kepemimpinan Leymah Gbowee dalam upaya penyelesaian perang sipil II di Liberia
Dalam suatu negara yang sedang berperang, sangat dibutuhkan suatu aktor yang dapat menjadi kunci utama dalam upaya perdamaian perang tersebut, baik aktor dari dalam negeri, atau pun luar negeri, bisa juga diselesaikan oleh pihak berwajib, dan pihak yang memiliki otoritas. Tetapi berbeda dengan salah satu isu yang terjadi di Liberia pada tahun 2003, di mana terdapat perang sipil yang diakhiri oleh seorang perempuan yang memiliki latar belakang sebagai warga sipil biasa pada saat perang di Liberia sedang terjadi. Ia dikenal sebagai pencetus gerakan Mass Action for Peace di Liberia dalam upaya perdamaian perang tersebut, sehingga perang di Liberia ini dianggap menjadi pemicu dibentuknya Resolusi 1325 PBB.
Teori Pluralisme mengatakan terdapat pihak selain negara merupakan entitas penting di dalam dunia politik. Sehingga dalam dunia Internasional, kita tidak hanya membicarakan mengenai pembangunan ekonomi, sosial, dan pembangunan, tetapi juga membahas mengenai politik suatu negara, karena di dalam negara terdapat banyak aktor lain yang membuat negara itu menghasilkan suatu kebijakan. Sehingga menghasilkan suatu bentuk pernyataan penelitian: “Bagaimana peranan Leymah Gbowee dalam penyelesaian Perang Sipil kedua yang disebabkan oleh kegagalan bentuk pemerintahan di Liberia?”. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, peneliti menggunakan konsep sistem politik, teori konflik, konsep leadership, dan juga konsep resolusi konflik. Konsep sistem politik, menjelaskan sistematika politik yang menghasilkan suatu pemerintahan yang baik/buruk. Teori konflik menjelaskan suatu bentuk ketidaksetaraan strata sosial yang menyebabkan adanya konflik di suatu kelompok masyarakat. Konsep leadership menjelaskan bagaimana peran seseorang dalam memimpin suatu kelompok masyarakat untuk membentuk perdamaian. Dan konsep resolusi konflik, menjelaskan bagaimana perdamaian dapat terbentuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, jurnal, dan juga internet.
Dengan keberhasilan Leymah Gbowee dalam upaya perdamaian di Liberia, dapat menjadi acuan negara lain untuk lebih melibatkan perempuan dalam upaya perdamaian, dan juga mendukung pengimplementasian dari Resolusi 1325, untuk lebih menggunakan perempuan dalam upaya perdamaian.
Kata Kunci: Resolusi, Konflik, Sistem, Politik, Afrika, Gender
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33249 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KAM p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain