Computer File
Makna ornamen pada bangunan candi Hindu dan Buddha di Pulau Jawa (era klasik tua-klasik tengah-klasik muda)
Candi sebagai salah satu peninggalan arsitektur jaman Klasik, terutama dalam agama Hindu dan Buddha dikenal sebagai sarana pemujaan dewa atau nenek moyang. Tak heran apabila terdapat banyak sekali ornamen-ornamen khas Hindu dan Buddha melekat pada berbagai sudut elemen candi.
Seringkali orang memandang ornamen pada candi hanya sebagai objek seni visual, sebagai 'pemanis' yang mempercantik penampilan dari candi. Padahal jauh lebih dalam ornamen tersebut mengandung makna tertentu pada masing-masing bentuknya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja makna yang terkandung pada omamen candi, dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi perletakannya pada masing-masing elemen candi.Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode analisis
deskriptif. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan Febuari hingga Mei 2016 ini mengambil objek penelitian berupa eandi Hindu dan Buddha yang terdapat di Pulau Jawa. Dengan menggunakan metode purposive sampling mengenai ornamen candi, dapat dipilih sebelas candi yang memenuhi
syarat untuk digunakan sebagai objek penelitian. Dalam penyusunan penelitian ini dikumpulkan data dari berbagai sumber, baik dari buku referensi, gambar kerja, dokumentasi lapangan, hingga wawancara dengan narasumber. Dalam agama Hindu dan Buddha dikenal pembagian tiga dunia, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Pembagian tiga dunia ini terwujud pada elemen candi, yakni kepala candi, badan candi, dan kaki candi. Elemen ornamen setidaknya dapat digolongkan menjadi enam motif;
yakni motifgeometris, floral, fauna, manusia, kosmos, dan kreasi. Keenam motiftersebut ditemukan pada candi, dimana terdapat banyak sekali jenis dan bentuk omamen tersebut menghiasi ketiga elemen eandi tersebut. Masing-masing motif memiliki makna yang beragam, seperti ornamen
Kepala Kala, Makara, Area Dewa, Relief, dan sebagainya. Dalam penelitian ini kemudian dianalisis hubungan antara makna dengan penempatannya, bahwa terdapat makna yang sesuai mengikuti pembagian tiga dunia, ada makna yang tidak sesuai, ada pula yang tidak terpengaruh dengan penempatan tersebut. Perkembangan wujud fisik omamen dari era Klasik Tua - Klasik Tengah Klasik
Muda pun teIjadi pada beberapa bentuk ornamen, namun seeara keseluruhan perubahan wujud fisik bentuknya tidak mempengaruhi makna dalam ornamen tersebut.
Kata-kata kunci : candi, ornamen, makna, perletakan, wujud fisik
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33292 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA1 HAL m/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain